Warga Desa Jambu Hulu Kecamatan Padang Batung Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) harus melalui jalan lain sambil menunggu proses pengerjaan jembatan gantung Padang Batung, yang ambruk selesai diperbaiki.
HULUSUNGAISELATAN, koranbanjar.net – Meski jarak tempuh cukup jauh dibandingkan jalur alternatif, warga setempat sementara waktu terpaksa lewat jalan utama untuk beraktivitas sehari-hari.
Hal tersebut dikarenakan jembatan gantung yang berada di atas Sungai Amandit di Kecamatan Padang Batung, itu ambruk sehingga tidak bisa dilewati warga baik dari Desa Durian Rabung maupun Desa Jambu Hulu.
Salah seorang warga Desa Jambu Hulu, Supiani mengatakan, ambruknya jembatan gantung yang merupakan jalur alternatif desa tidak menjadi masalah besar.
Bahkan, ia menambahkan bahwa anak-anak Sekolah Dasar (SD) tidak perlu sampai menggunakan lanting (rakit bambu) menyeberangi Sungai Amandit untuk belajar.
“Alhamdulillah di sini dekat dengan SD, tidak perlu menyeberang. Kalau sekolah lain, seperti madrasah sementara lewat jalan utama,” ungkapnya, Senin (4/1/2021).
Menurut Supiani, warga sekitar yang kebanyakan merupakan petani masih bisa melalui jalan utama untuk beraktivitas, baik bekerja maupun ke Kota Kandangan.
“Ini kan (jembatang Padang Batung) hanya jalan alternatif khusus roda dua dan pejalan kaki tapi jalur penting bagi warga kedua desa, sebenarnya kalau roda empat masih bisa lewat jalan utama,” jelasnya. (mj-030/dya)
