Religi  

5 Tahun Sawah Tak Bisa Ditanami Padi, Diduga Akibat Perkebunan Sawit

SIMPUR, koranbanjar.net – Diduga akibat penyumbatan aliran sungai oleh perkebunan kelapa sawit, ratusan hektar sawah warga tidak bisa ditanami padi.

Sudah lebih dari 5 tahun, lahan sawah di Desa Tebing Tinggi Kecamatan Simpur Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), menganggur tak ditanami warganya.

Lahan seluas lebih dari 100 hektare itu, selalu terendam air. Hal lain, akibat air sungai tidak mengalir.

Informasi yang dihimpun koranbanjar.net, diduga adanya bloking sungai di sekitar perkebunan kelapa sawit.

Perkebunan sawit di sekitar sawah, merupakan milik korporasi PT SLS.

Saat ini belum jelas penyebab pastinya, tetapi selama 5 tahun ini masyarakat hanya bisa diam tak berani berbuat.

“Kalau dahulu, Februari sudah kering dan kami bisa tanam, sekarang selalu terendam,” ucap Hasan (bukan nama sebenarnya), salah seorang warga setempat.

Petani padi yang sebelumnya bertani di sawah itu ujarnya, dari berbagai desa, yakni Desa Tebing Tinggi, Tambingkar, Sirih Hulu, Sirih Hilir, dan Garunggang.

“Kami tidak berani menuduh siapa penyebabnya, sejak sebelum 5 tahun lalu kami masih bisa bertani di sini,” ucap pria 60 tahunan.

Pantauan langsung koranbanjar.net, saat mengikuti sidak DPRD Kabupaten HSS di lokasi, air Sungai Buluh di sawah tak mengalir sama sekali.

Kedalaman sawah mulai dari selutut hingga sepinggang orang dewasa. (yat/dya)