Tak Berkategori  

4 Tahun Penutupan Eks Lokalisasi Pembatuan, Ini Kata Masyarakat

Kota Banjarbaru dibawah kepemimpinan Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani dan Wakil Walikota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan, bertindak tegas terhadap lokalisasi Pembatuan yang berada di Kecamatan Landasan Ulin.

BANJARBARU,koranbanjar.net – Terbukti, penutupan lokalisasi Pembatuan pada 2016,membawa perubahan yang siginfikan. Terlihat, pembangunan Kantor Kecamatan Landasan Ulin, menjadi tanda bahwa lokasi eks lokalisasi pembatuan dirubah menjadi kawasan perkantoran.

Selain itu, aktivtias Pekerja Seks Komirsial (PSK) menurun dan hampir tidak ada sama sekali. Walau, ada beberapa terlihat kucing-kucingan dengan petugas Satpol PP Kota Banjarbaru.  Petugas juga tidak diam, pemantauan di eks lokalisasi terus dilakukan hingga mengilangkan penyakit masyarakat tersebut.

Terus, bagaimana pendapat masyarakat mengenai penutupan eks lokalisasi pembantuan pada tahun 2016 silam yang dilakukan Pemerintah Kota Banjarbaru?

Menurut Dewita sebagai warga Kota Banjarbaru, penutupan eks lokalisasi pembatuan di Kecamatan Landasan Ulin, sangat bagus dan tepat tindakan dari  Pemerintah Kota Banjarbaru.

“Tindakan yang tepat melakukan penutupan di pembatuan. Karena, masyarakat luar mendengar kata pembatuan yang ada di Banjarbaru, pasti mengarah ke prostitusi,” terangnya.

Selanjutnya, menurut Soraya, warga Trikora, perubahan yang terjadi di ekslokasi membuat dampak positif warga Banjarbaru maupun sekitarnya. “Dari penutupan itu, tidak ada lagi maksiat di Kota Banjarbaru, semoga perekoniman warga sana menjadi lebih baik,” ucapnya.

Kemudian, Riki warga Landasan Ulin, ““Apabila tidak ditutup, bagaimana bisa berkambang daerah kita ini. Tidak ada berkahnya sama sekali apabila itu terus dibuka. Untungnya, Walikota kita dan Wakilnya bertindak cepat dan tegas untuk melakukan penutupan,” ucap warga Landasan Ulin Riki (27).  (adv/maf)