3 Tahun Menjabat Pembakal, Bangun 40 WC Umum

ASTAMBUL – Di era Presiden Jokowi sekarang, pembangunan desa sepertinya terus digalakkan. Tidak terkecuali bagi Desa Sungai Tuan Ilir, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar. Sekarang, untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat, khususnya yang terkait pada pelayanan, Kepala Desa setempat telah melaksanakan berbagai pembangunan. Mulai pembangunan jalan tani, jembatan hingga WC umum.

Pembakal Desa Sungai Tuan Ilir, Jailani (45) kepada koranbanjar.net menyatakan, selama masa jabatannya ini, pihaknya sudah membuat jalan tani, WC umum, pembuatan sumur bor lengkap dengan pompa air dan tendon serta pembanguna jembatan. Selain itu, pihak desa setempat juga menyediakan lapangan pekerjaan, dengan tujuan mengurangi pengangguran.

“Kita memberdayakan masyarakat, ini berguna untuk mengurangi angka pengangguran di Desa Sungai Tuan Ilir, dari tukang hingga buruhnya untuk pengerjaan program yang berjalan di desa, kami memakai tenaga dari masyarakat, hanya suplayer saja yang dari luar,” tutur Jailani.

Seperti jalan tani yang sedang berlangsung di RT 1, sepanjang 410 M dengan lebar 3 M. Jalan tersebut sudah dikerjakan selama kurang lebih 3 tahun dari tahun 2014 hingga sekarang. Pengerjaan sempat tertunda karena cuaca yang sulit untuk ditebak, dan yang lebih parahnya lagi tempat pembangunan jalan tani ini menjadi langganan banjir, yang membuat para pekerja menjadi tidak bisa mengerjakan.

“Pekerjaan di sini sering tertunda, karena tempat ini terdiri dari lahan rawa atau lebih tepatnya persawahan. Sering menjadi langganan banjir setiap tahun, jadi jika diguyur hujan yang lebat, maka air akan naik dan menghambatkan pembangunan,” tambah Kaur Pembangunan Burhan.

Tahun ini, pihak Desa Sungai Tuan Ilir membangun WC umum sebanyak 7 unit, lengkap dengan sumur bor serta tandon. Di setiap RT sudah dibangunkan WC dengan jumlah 13 buah.

“Selama saya menjabat menjadi Pembakal sejak tiga tahun ini, sudah ada empat puluh wc umum yang dibangun lengkap dengan sumur bor, pompa air dan tandon untuk menampung air,” tambah Jailani.

Selain itu, pihaknya juga membangun jembatan penyeberangan dari kayu ulin di setiap RT.(sen)