Tak Berkategori  

3 Polisi di Kalsel Dicopot, Ketua IPW; Menimbulkan Tanda Tanya

Kapolri Jendral Idham Aziz telah mencopot atau memutasi 3 pejabat Polisi yang bertugas di lingkup Polda Kalsel melalui telegram tertanggal 18 September lalu, dengan nomor ST/2710/IX/KEP/2020, membuat banyak pertanyaan di beragam kalangan.

BANJARBARU, koranbanjar.net – Pencopotan 3 petinggi Polisi di Kalsel itu membuat banyak pemikiran negatif terhadap keputusan Kapolri yang sampai kini belum menerangkan atas perihal apa mereka (3 pejabat polisi) dimutasi ke Yanma Mabes Polri untuk pemeriksaan.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane misalnya, dikutip dari jpnn.com, menurutnya pencopotan ketiga Polisi di Kalsel itu ada kaitannya dengan mafia tambang di Kalimantan Selatan.

Katanya, Polri semestinya terbuka dengan apa yang kini terjadi dengan memutasi 3 pejabat Polisi tersebut. Karena, dengan sikap Polri yang tertutup seperti ini, Korps Bhayangkara menunjukan tidak lagi profesional, dan terpercaya.

Atas kejadian ini, Neta juga menjelaskan adanya bermacam kabar negatif atas pemutasian Wadiresrkrim Polda Kalsel, Kapolres Tanah Bumbu dan Kasat Reskrim Polres Tanah Bumbu itu.

“Insiden ini menimbulkan tanda tanya, apakah benar dicopotnya 3 Polisi ini berkaitan dengan perang mafia tambang di Kalsel yang berkaitan dengan pilkada?” terangnya dengan nada bertanya, Rabu (23/9/2020) kemarin.

“Apa ada kaitannya pencopotan ini dengan dua kelompok mafia tambang di Kalsel?” timpal dia lagi.

Kecurigaannya semakin kuat, karena 3 Polisi lingkup Kalsel itu, tidak jauh dari area pertarungan para mafia tambang.

Diwartakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Kalsel, Muhammad Rifai membenarkan pencopotan 3 Polisi Kalsel itu.

Namun sayang, Rifai juga tidak mengetahui atas dasar apa dimutasinya 3 Polisi itu ke Mabes Polri untuk pemeriksaan. (san/maf)