Tak Berkategori  

Wisata Alam di Tahura dan Riam Kanan ‘Puaskan’ Dubes Finlandia

BANJAR, KORANBANJAR.NET – Objek wisata di Kabupaten Banjar sepertinya benar-benar memanjakan rombongan Kedubes RI untuk Finlandia dan Estonia yang berada di Kalsel provinsi ini sejak Selasa lalu.

Meski gagal mendapatkan matahari terbit dari puncak Tahura Mandiangin, para rombongan sangat menikmati udara asli dan sejuk yang berhembus.

Finlandia yang terkenal dengan pengelolaan hutannya yang bagus, tidak melewatkan untuk ikut dalam gerakan Revolusi Hijau yang digelorakan Pemprov Kalsel.

Rombongan menanam 4 pohon jenis meranti sorea sp di kawasan Tahura Mandiangin. Usai menanam, rombongan menuju Pesanggrahan Belanda untuk menyantap sarapan dan mengunjungi penangkaran rusa serta mencoba menikmati mengisap madu kelulut langsung dari sarang lebah.

Thea Karin, penyiar KUKU Radio di Finlandia, mengaku sebagai  pengalaman pertamanya mengisap madu langsung dari sarang dan merasakan sensasinya.

“Saya sangat antusias. Kenapa bisa lebah-lebah ini tidak menggigit ketika kita sedang mengisap madunya. Ini beda sekali dengan di Finlandia,” ucapnya sambil tertawa, Kamis (14/3/2019).

Puas berjalan-jalan di kawasan sekitar Tahura Mandiangin, rombongan melanjutkan perjalanan ke Riam Kanan,  Kecamatan Aranio.

Menggunakan kapal wisata milik Dinas Kehutanan Kalsel, rombongan berkunjung ke Pulau Rusa dan Pulau Bekantan yang dalam beberapa bulan lagi akan dibuka untuk umum.

Di Pulau Bekantan, rombongan sangat bersemangat dan gemas melihat tingkah polah 4 bekantan yang akan dikembangbiakan.

Paulina Hulkko, yang merupakan Profesor dari Tampere University Finlandia, mengaku senang dapat langsung memberikan minuman susu melalui dot layaknya bayi kepada hewan unik itu.

“Mereka lucu dan khas sekali. Ini harus dijaga dan dikembangbiakan, mengingat jumlahnya yang sudah tidak lagi banyak,” Hulkko.

Selesai dari kedua pulau, rombongan melanjutkan perjalanan ke Desa Belangian dengan kapal yang sama. Menuu desa ini setidaknya memakan waktu selama 1 jam.

Di Desa Belangian, rombongan di sambut tarian adat Banjar dan pencak silat oleh warga Desa, serta menikmati makan siang.

Selanjutnya rombongan diajak menuju ke Pegunungan Kahung untuk melihat pohon besar jenis meranti menggunakan motor trail.

“Kami ingin memberitahu dunia, Kalsel memiliki ecotourism yang tidak kalah dengan daerah di Indonesia lainnya, bahkan luar negeri,” jelas Kadishut Kalsel Hanif Faisol Nurofiq, yang mendampingi rombongan. (banuapost/dra)