Religi  

Wawancara Eksklusif Rina Aulia: Menceritakan Seputar Keseharian Rina Aulia Setelah Terpilih Sebagai Duta LIDA Kalsel, Hingga Tanggapannya Terkait Komentar Miring Masyarakat Tentang Penampilannya Di LIDA

MARABAHAN, KORANBANJAR.NET – Berhasil terpilih sebagai Duta Kalimantan Selatan dalam Liga Dangdut Indonesia (LIDA) Indosiar yang ditayangkan langsung oleh saluran televisi Indosiar pada Selasa malam dari pukul 20.00 Wita kemarin, (20/2), kini Rina Aulia kebanjiran job.

Penyanyi kelahiran asal Kecamatan Kuripan Kabupaten Barito Kuala (Batola) ini mengakui, setelah dinyatakan lolos dalam ajang LIDA untuk wilayah Kalsel karena memperoleh dukungan SMS terbanyak, dirinya saat ini kebanjiran job shooting, mempelajari kebudayaan daerah Kalsel, menjadi guru les menyanyi, dan latihan bernyanyi untuk mempersiapkan dirinya dalam ajang LIDA selanjutnya yang akan mempertemukan seluruh penyanyi se Indonesia yang terpilih sebagai Duta LIDA untuk wilayah provinsi masing-masing nanti.

“Alhamdulillah setelah dinyatakan menjadi Duta LIDA untuk Kalsel, job mengalir. Aktivitas sehari-hari saya sekarang dipadati dengan shooting, mempelajari kebudayaan Kalsel, menjadi guru les menyanyi, dan latihan nyanyi. Itu saya lakukan di sela urusan saya dalam mengurus izin masuk kuliah,” ujar Rina Aulia kepada koranbanjar.net (26/2).

Selain dipadati aktivitas sehari-hari, Rina juga selalu menyempatkan membantu kedua orang tuanya di rumah apabila dia sedang berada di rumah orang tuanya yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 7 Marabahan.

Meskipun penampilan Rina Aulia di LIDA Indosiar yang menyanyikan lagu ciptaan Rhoma Irama berjudul Percuma sempat mendapat komentar miring dari Soimah sebagai salah satu Dewan Dangdut dalam Liga Dangdut Indonesia itu, penyanyi berusia 20 tahun yang akrab disapa Aau ini menjadikan kritikan Soimah sebagai salah satu cambukan untuk memotivasinya agar bernyanyi lebih baik lagi.

Seperti diketahui, Rina Aulia dalam babak penyisihan LIDA Indosiar wilayah Kalsel yang tayang pada tanggal 20 Februari kemarin berhasil menyisihkan empat saingan beratnya, yaitu Indra asal Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Reza dari Banjarmasin, Novita Dari Tapin, serta Muji yang juga dari Kabupaten Batola

Namun, walaupun berhasil menyisihkan empat saingan beratnya, Rina sangat dikritik oleh Soimah. “Sejak awal saya sangat penasaran dengan Rina, karena memang dari awal sudah memperoleh dukungan SMS tebanyak. Ternyata setelah Rina bernyanyi, masih banyak yang harus dibenahi. Kamu itu mendapat dukungan SMS terbanyak, harusnya bisa bernyanyi lebih baik dari ini. Tadi itu saya dengar banyak nada dari suara kamu yang flat dan fals,” ujar Soimah megomentari Rina.

Bahkan, kritikan tentang penampilan Aau pada malam itu pun tak hanya diucapkan oleh Soimah. Setelah mendapat hasil membanggakan dalam LIDA Indosiar yang menyatakan bahwa dirinya adalah sebagai Duta LIDA untuk wilayah Kalsel dengan perolehan dukungan SMS paling tinggi sebanyak 32 persen lebih, putri pertama dari dua bersaudara dari pasangan Suko Adi dan Nor Sidah itupun kemudian banyak mendapat komentar-komentar miring dari masyarakat Batola di media sosial.

Sesuai pantauan koranbanjar.net, komentar miring dari sebagian masyarakat Batola terhadap Rina di media sosial dikarenakan mereka berpendapat bahwa Muji dari Kecamatan Alalak Kabupaten Batola lah yang seharusnya keluar sebagai wakil Kalsel. Karena menurut mereka, suara Muji lebih berkualitas dibanding suara Rina Aulia.

Menanggapi komentar-komentar miring yang bermunculan di media sosial dari sebagian masyarakat Batola, Rina Aulia yang tengah menjalani studi bahasa inggris di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin itu, mengatakan akan menjadikan hal tersebut sebagai motivasi bagi dirinya agar bisa menjadi lebih baik lagi.

“Komentar miring atau bahkan ejekan dari mereka itu wajar saja karena bukan jagoan mereka yang lolos. Saya juga tidak memungkiri kalau Muji memang paling bagus penampilannya dibanding yang lain. Tetapi kita harus melihat kembali, kompetisi ini tidak semata-mata berdasarkan sesuai hasil dari penilaian juri saja, melainkan masyarakat juga punya kesempatan untuk menilai lewat SMS. Itu terbukti dari hasil poling SMS tertinggi yang saya peroleh. Ini akan jadi PR besar untuk saya agar bisa lebih baik karena sudah dipercaya banyak masyarakat,” tutur Aau.

Saat ini, agar lebih mantap untuk menghadapi kompetisi LIDA selanjutnya di Konser Final Top 34 yang akan ditayangkan oleh Indosiar sekitar bulan Maret mendatang, Aau lebih tekun latihan menyanyi dengan guru vocal yang ada di Banjarmasin. “Agar lebih mantap, latihan nyanyi selalu saya sempatkan disela kesibukan saya sehari-hari. Saya punya guru vocal khusus yang ada di Banjarmasin,” ungkap gadis yang sempat masuk 14 besar dalam Indonesian Idol special city Banjarmasin 2017 itu.

Agar lebih diketahui, LIDA yang diikuti Aulia Rina adalah ajang pencarian penyanyi berbakat terbaru dan terbesar persembahan Indosiar. Babak penyisihan berlangsung sejak 15 Januari 2018 lalu hingga 4 Maret mendatang. Setelah babak penyisihan dengan cara memilih salah satu Duta LIDA di antara 5 Calon Duta LIDA di tiap 34 provinsi yang ada di Indonesia berakhir, kompetisi dilanjutkan pada babak Konser Final Top 34. Babak Konser Final Top 34 akan mempertemukan 34 Duta LIDA dari perwakilan provinsi masing-masing yang akan bersaing demi mendapatkan gelar juara. Hingga Minggu (25/2) kemarin, LIDA sudah memilih 27 Duta LIDA yang sekaligus dinobatkan sebagai juara provinsi. (dny)