Religi  

VIRAL! Inilah Pengakuan Pelaku Curanmor yang Dipukuli Warga Tj Rema

MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Ada kesempatan saat kesempitan, begitulah kira-kira uangkapan yang tepat bagi tiga pelaku curanmor yang terjadi di Desa Tanjung Rema, Rabu (8/11) kemarin sore.

Namun sayang, karena diduga masih pemula, belum sempat mencicipi hasil curian tersebut, mereka sudah diamuk oleh warga berselang satu jam setengah setelah aksi pencurian mereka.

Para pelaku berinisial MN (26) dan MS (26) yang keduanya warga Murung Pasar, serta BD (16) warga Komplek Pangeran Antasari, ini mengaku tergiur saat melihat motor matic terparkir di pinggir Jalan Darussalam Gang Rahmat, Tangjung Rema, Martapura, yang kuncinya masih bergantung di motor tersebut.

“Melihat kendaraan serta kuncinya masih terpasang, di situ timbul niat (mencuri). Saat itu sekitar pukul setengah empat sore,” ungkap MN dan MS saat diintrogasi di Ruang Tahanan Mapolres Banjar, Jumat (9/11) pagi.

Timbulnya niat mencuri itu diakuinya saat itu sedang kanker alias kantong sedang kering, sehingga sepakat untuk melakukan pencurian. “Lagi pusang (gelisah, red) nah ujar BD karena tak punya uang,” kata MS menceritakan.

“Itu ada kendraan, kaina meanunya. Sakalinya langsung dibawanya pas ada kuncinya,” ceritanya lagi.

Ia akui saat itu mereka bertiga sepakat mengambil motor tersebut. “Setelah berhasil kami bawa ke tempat kosong di samping irigasi Tanjung Rema, kami kembali ke pos untuk mengambil kendaraan BD sekitar pukul 5 sore,” jelasnya lagi.

Setelah kembali ke Tanjung Rema, rupanya mereka bertiga sudah dihadang oleh warga yang sudah berkumpul. “Di situlah kami dipukuli oleh warga hingga akhirnya dilerai polisi,” katanya.

Menurut pengakuannya lagi, mereka pun sebenarnya bingung kendaraan curiannya tersebut mau dikemanakan. “Kada tahu jua handak dibawa ke mana,” ujarnya.

Sementara Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattanete, melalui Kasat Reskrim Polres Banjar, AKP Sofyan, membenarkan kejadian tersebut dan tiga pelaku tersebut sudah diamankan.

“Untuk pelaku yang dibawah umur (inisial BD) langkah pertama kita melakukan apakah dia diversi atau tidak, jika tidak mungkin kita akan melanjutkan dikawal pelindungan anak,” ucapnya.

Meski pelaku mengaku baru pertama kali mencuri, namun, lanjut Sofyan, pihaknya terus mengorek pelaku apakah memang wajah baru atau sudah ada laporan sebelumnya di Polres lain.

Sementara si korban, diungkapkan, bernama Ahmad Fauzi warga Gang Darussalam Tanjung Rema. Diceritakan, saat itu korban berkeliling membagi-bagikan undangan acara selamatan di rumahnya. Usai membagi-bagikan undangan ternyata kendaraan Yamaha Mio tahun 2008 miliknya sudah raib. (mj-20/dra)

NB:  Satu pelaku tidak dinampakkan wajahnya mengingat  masih   dibawah umur .