TNI Harus Jaga Netralitas Pemilu

MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – TNI, termasuk anggota Kodim 1006/Martapura, Kabupaten Banjar, harus menjaga netralitas pada Pemilu serentak 17 April mendatang, ujar Kepala Staf Kodim 1006/ Martapura, Mayor Inf Mohammad Mulyano.

Hal tersebut dikatakannya saat membuka acara Pembinaan Netralitas TNI Dalam Pileg/Pilpres 2019, di Markas Kodim 1006 Martapura, Senin (18/3).

“Ketegasan TNI dalam menjaga netralitas, tidak bisa ditawar-tawar. Netralitas harus dijaga melalui ucapan, sikap dan tindakan serta dengan tidak melakukan pelanggaran atau tidak pidana Pemilu,” katanya.

Menurutnya, sanksi berat menanti bagi anggota TNI yang tidak mampu menjaga netralitas karena tindakan tersebut dapat menciderai demokrasi bangsa.

“Sedangkan isteri prajurit dan keluarganya, tidak terikat sehingga tidak ada keharusan menjaga netralitas, karena statusnya bukan militer,” ujarnya.

Meski begitu, semua pihak harus menjaga keberlangsungan Pemilu damai dengan tidak menyebarkan berita yang belum pasti kebenarannya atau hoax, kemudian menghasut apalagi mempengaruhi masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Pjs Pasi Teritorial, Kapten Infanteri Kurmanto menyatakan kesiapannya mempedomani perintah Pimpinan TNI dari tingkat Kodam VI Mulawarman dan Korem 101/ Antasari dalam menjaga netralitas Pemilu.

“Sikap TNI ini harus dipedomani oleh seluruh prajurit dan sudah menjadi komitmen pimpinan TNI sebagaimana diamanatkan dalam UU RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia,” katanya.

Diimbau, seluruh anggota TNI dan PNS beserta keluarga, dalam hal ini harus bijak menggunakan media sosial, jangan mudah membagikan berita yang belum tentu kejelasannya.

Acara Pembinaan Netralitas TNI Dalam Menghadapi Pemilu 2019 itu sendiri dihadiri para perwira, staff dan Danramil, Denzipur-8/ GM, Balakaju serta Persit. (al/ndi)