Tingkatkan Layanan Sanitasi, Pemkab Banjar Luncurkan Gebrak’s

MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Selain melaksanakan Kick Off Penghapusan Jamban Apung 2019, Kamis (14/3/2019), sebagaimana visi dan misi Bupati Banjar, Khalilurrahman, Pemkab Banjar melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Banjar juga melakukan launching atau peluncuran program Gerakan Bersama Realisasi Akses Sanitasi (Gebrak’s).

Bupati Banjar, Khalilurrahman. (fia/koranbanjar.net)

Gebrak’s merupakan program yang dilaksanakan untuk mendukung kebijakan penuntasan layanan air limbah secara menyeluruh dan berkelanjutan agar layanan air limbah melalui sistem Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT) dengan biaya murah untuk masyarakat Banjar yang bermukim di bantaran sungai dapat ditingkatkan.

Program ini disusun melalui pendampingan tim Urban Sanitation Development Program (USDP) Bappenas.

Dalam sambutannya, Bupati Khalil menyatakan, Pemkab Banjar akan terus  berupaya meningkatkan layanan sanitasi untuk masyarakat dengan melakukan pengelolaan air limbah.

Upaya tersebut dilakukan melalui program penghapusan jamban apung masyarakat, pembuatan ribuan bilik WC dan septic tank standar, tempat mandi, cuci, kakus (MCK) komunal, serta melaksanakan isntalasi pengelohan air limbah (IPAL) komunal.

Berbagai upaya itu dilakukan dalam lima tahun, dari 2016 hingga tahun 2020 mendatang.

“Kebijakan ini juga untuk mendukung program nasional universal access 100 persen layanan air minum, nol persen kumuh, 100 persen layanan sanitasi,” ujar Khalil.

Meski upaya peningkatan layanan sanitasi ini tidak mudah mengingat kebiasaan dan perilaku masyarakat yang sudah lama bergantung dengan air sungai, keterbatasan lahan, kontruksi septic tank di tanah rawa, serta besarnya pendanaan, namun Bupati Khalil optimis berbagai kendala tersebut dapat dipecahkan bersama.

“Dengan kerja keras bersama antara segenap komponen jajaran pemerintah daerah, masyarakat serta pemangku kepentingan di Kabupaten Banjar, maka setiap kendala yang ditemui dapat dicapai dan bisa dilewati bersama,” pungkasnya. (fia/dny)