Terkurung di Balik Jeruji, Ternyata Ini yang Dikerjakan Warga Binaan

MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Kegiatan industri di Lapas Perempuan Kelas IIA satu tahun ini mengalami perkembangan. Kegiatan ini diberikan nama kegiatan bengkel Kerja LPP Kelas IIA yang beralamatkan Jl. Pintu Air, Kelurahan Tanjung Rema Darat, Martapura.

Dalam daftar kegiatan bengkel kerja LPP kelas II A berjumlah 68 orang yang berInstruktur dari Kasubsi terkait.

Penelusuran wartawan koranbanjar.net, Sabtu (08/09/2018),  dari  total 68 warga binaan yg menyalurkan keterampilannya terbagi menjadi 9 kegiatan, menjahit 2 orang, salon 3 orang, membuat handycraft 3 orang, jelujur kain sasirangan 30 orang, tata boga 5 orang, laundry 2 orang, pertamanan 4 orang, amplang 7 orang dan kantin 12 orang.

Kasubag TU LPP Kelas II A Prayitno mengatakan kegiatan home industri ini merupakan bekal warga binaan setelah mereka ke luar dan ini penekanannya wajib. Apabila warga binaan tidak mengikuti, mereka akan tertinggal dan tidak ada keterampilan, petugas LPP memfasilitasi warga binaan untuk berindustri dan juga petugas LPP bekerjasama dengan pihak-pihak lain yang terkait untuk menunjang keterampilan warga binaan.

“Baru satu tahun ini perkembangannya sudah sangat bagus dan ini tidak luput dari pembinanya Kasubsi Bimker dan Lolasilker, saya sangat berterimakasih kontribusinya yang selalu siap untuk menunjang perkembangan warga binaan,” ucapnya.

Kasubsi Bimker dan Lolasilker, Rose Mery menambahkan, sudah beberapa melakukan kesepakatan MoU dengan berbagai pihak yang merupakan arahan dari Kepala LPP Kelas IIA.

“Warga binaan yang diikutsertakan dalam kegiatan pelatihan ini diharapkan nanti menjadi pengajar warga binaan LPP Kelas IIA,” ucapnya.

Warga binaan yang ikut dalam kegiatan industri ini sesuai dengan ketentuan yang ada, seperti halnya warga binaan di bawah umur belum boleh dipekerjakan,’tutupnya.(mj-20/sir)