Sultan Kutai Wafat di Usia 93 Tahun

KUTAI, KORANBANJAR.NET – Kabar duka datang dari Kesultanan Kutai Kartanegara. Yang Mulia Sultan Kutai Kartanegara, Ing Martadipura Sultan H Aji Muhammad Salehuddin II dari Kesultanan Kutai telah wafat di usia 93 tahun, Minggu (5/8/2018) pagi, sekitar pukul 10.30 wita.

Kabar tersebut juga menimbulkan duka yang mendalam bagi Sultan Banjar, Haji Khairul Saleh Al-Mu’tashim Billah. “Saya atasnama Kesultanan Banjar dan pribadi mengucapkan bela sungkawa yang sangat mendalam atas wafatnya Yang Mulia Sultan Kutai Kartanegara, Ing Martdipura Sultan H Aji Muhammad Salehuddin II. Semoga almarhum mendapat tempat yang paling mulia di sisi Allah Subhanahu wa ta’ala,” ungkap Sultan Banjar, saat menghubungi redaksi koranbanjar.net, siang ini.

Sultan Kutai Kartanegara, Ing Martadipura Sultan H Aji Muhammad Salehuddin II
Sultan Kutai Kartanegara, Ing Martadipura Sultan H Aji Muhammad Salehuddin II

Jenazah Sultan H Aji Muhammad Salehuddin II disemayamkan di rumah duka Jalan S Parman, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Kedaton Kesultanan Kutai di Jalan Monumen Timur telah dibanjiri para pelayat, sebagai bentuk penghormatan terakhir.

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Sultan Aji Muhammad Salehuddin II sempat dirawat di RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang. Jenazah akan dikebumikan di areal Pemakaman Raja Kutai Kartanegara di Komplek Museum Mulawarman, Jalan Tepian Pandan, Kelurahan Panji, Tenggarong, Senin (6/8/2018).

Sultan Aji Muhammad Salehuddin II merupakan putra pasangan Aji Muhammad Parikesit dan Adji Ratu Bariah yang bergelar Ratu Praboeningrat. almarhum memiliki istri bernama Aji Aida yang dinikahi pada 1949 silam. Sultan Kutai ini dilahiran 24 Oktober 1924 di era Kolonial Belanda, merupakan pewaris Kerajaan Kutai Kartanegara adalah kerajaan tertua di Indonesia.

Selain mewakili Kesultanan Banjar, Sultan Haji Khairul Saleh sebagai Ketua Umum Forum Silaturahmi Kesultanan Nusantara (FKSN) juga mewakili seluruh raja, sultan dan tokoh di nusantara untuk mengucapkan turut berbela sungkawa atas kepergian YM Paduka Haji Adji Sultan Kutai Kertanegara Ing Martadipura XX.

Caleg DPR RI Kalsel I dari Partai Amanat Nasional ini juga menceritakan pernah berkunjung ke Tenggarong, membawa para tokoh Kesultanan Banjar.

“Kami disambut dengan hangat dan ramah di kediaman pribadi. Sebagai orangtua, beliau adalah sosok yang bijak dan patut diteladani. Apalagi, beliau pernah mendapat pendidikan di Belanda. Memang ada hubungan historis dan emosional antara Kesultanan Banjar dengan Kerajaan Kutai,” tutur Khairul Saleh.(sir)