Religi  

Srikandi Banua Pergi di Waktu Terbaik

BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Almarhumah Rosdiawati binti H Bachrani Darman (44), istri Wakil Gubernur Kalsel, H Rudy Resnawan, merupakan sosok Srikandi Banua. Ia sosok wanita yang terkenal dengan kepribadian dan kesantuanannya. Hal itu diucapkan Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, Jumat (8/6), usai pemakaman di Pemakaman Umum Guntung Lua, Banjarbaru.

Sebelumnya, Paman Birin, sapaan akrab gubernur, dan keluarga, ikut mensalatkan fardu kifayah di Masjid Agung Al Munawwarah, Jl Trikora Banjarbaru.

Menurut Paman Birin, Hj Rosdiawati adalah sosok Srikandi Banua. Semasa hidup, ia tidak pernah lelah bersama pemerintah daerah berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program pembinaan kesejahteraan keluarga.

“Selama dua tahun lebih kami bersama, sosok almarhumah adalah perempuan santun dan bersahaja. Memiliki semangat kuat bagi kemajuan peningkatan sumber daya manusia, terutama tekad kuatnya untuk memajukan perempuan melalui program PKK,” jelas Paman Birin.

Kepergian Istri Wagub ini merupakan pada waktu yang terbaik. Sebab, Ia menghembuskan nafas terkahir di hari (malam) Jumat, hari terbaik dari semua hari. Kemudian di bulan Ramadan yang merupakan bulan terbaik dari semua bulan. Dan terakhir di malam ganjil atau malam Lailatur Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Hal ini juga diakui Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor. Kepergian yang sungguh dinantikan dan diharapkan semua umat Islam. Sahbirin nampak terus mendapingi Rudy sejak kedatangan di bandara sampai proses pemakaman.

“Dia (Almarhumah) luar biasa, menutup usia di waktu yang paling baik. Kepada saudara dan pasangan kerja saya, Rudy Resnawan, semoga diberi ketabahan. Dan sang istri diberi kemudahan di alam kubur,” ucapnya.

Diakhir sambutannya, gubernur mendoakan semoga Almarhumah Husnul Khotimah. “Dan diterima amal baiknya, diampuni segala dosa dan mendapat tempat yang terlayak di sisi Allah SWT. Amin, amin, amin,” tutup Gubernur yang kerap disapa Paman Birin ini.

Srikandi Banua Pergi di Waktu Terbaik..

Sementara itu Luna Leandra Yamila, tidak bisa menahan air matanya ketika melihat sang ibu, Rosdiawati Rudy Resnawan dimasukkan ke liang lahat. Anak bungsu itu terlihat tidak kuasa melihat ibu tercintanya meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya. Dia hanya bisa memeluk erat sang ayah, Rudy Resnawan, yang berada di sampingnya. Juga Tris Diya Resnawan, yang merupakan anak ketiga, tidak bisa menahan air matanya usai melepas sang ibu.

Baca jua Wagub Kalsel Berduka, Istri Tercinta Wafat
Baca juga Jenazah Hj Rosdheawati Telah Tiba, Ucapan Duka Cita Mengalir dari Berbagai Pihak
Baca juga Hj. Rosdheawati ; Sosok yang Periang dan Ramah

Sementara H Rudy Resnawan, mengucapkan terimakasih atas doa dan belasungkawa masyarakat untuk kepergian istrinya menghadap maha kuasa, terutama Gubernur Kalsel beserta istri.

Bahkan sebelum sang istri berpulang ke Rahmatullah, Ibu gubernur atau Bunda Odah, turut menyaksikan dan mendoakan serta memberikan semangat agar keluarga yang ditinggalkan tabah dalam menerima ujian dari Allah SWT.

“Terima kasih kembali saya ucapkan untuk semuanya, terlebih kepada gubernur dan keluarga. Semoga segala doa dan kebaikan semuanya dibalas Allah dengan kebaikan berlipat ganda. Amin,” doa Wakil Gubernur Kalsel.

Selain gubernur, juga terlihat para alim ulama, tokoh masyarakat, agama, pemuda, unsur forum koordinasi pimpinan daerah, Sekdaprov Kalsel, H Abdul Haris Makkie, walikota/bupati, dan masyarakat umum.

Hj Rosdiawati menghembuskan nafas terakhirnya di RSCM Jakarta, Kamis (7/6) malam sekitar pukul 22:24 WIB akibat sakit. Jenazah Almarhumah diterbangkan dari Jakarta dengan menggunakan Lion Air dan tiba di bandara Syamsudin Noor Banjarbaru, Jumat pagi.

Hingga Jumat (8/6) malam, ucapan duka seakan tidak berhenti menyebar di media sosial. Begitupun ucapan belasungkawa masyarakat melalui karangan bunga, tersusun rapi di kediamaan pribadi Alamarhumah, Jl Bundaran STM Banjarbaru.

Kepergian ibu empat putra ini, meninggalkan duka dan kesan mendalam, baik bagi keluarga yang ditinggalkan, kolega, kerabat dan masyarakat. Semua terkenang akan kebaikan dan keramahannya semasa hidup.(*)