Religi  

Sore Tadi, Tercatat 222 Korban Meninggal Akibat Bencana Tsunami

NASIONAL, KORANBANJAR.NET – Berdasarkan catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga pukul 17.00 WIB, Minggu (23/12/2018) sore tadi, sudah ada sebanyak 222 orang meninggal dunia, 843 orang luka-luka, dan 28 orang dinyatakan hilang akibat bencana tsunami yang terjadi di Selat Sunda, Lampung Selatan, Sabtu (22/12/2018), sekitar pukul 21.27 WIB malam kemarin.

Angka korban tersebut dipastikan akan terus bertambah. Sedangkan untuk wilayah yang paling parah terdampak tsunami di Selat Sunda ialah Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang di Provinsi Banten, dan Lampung Selatan di Provinsi Lampung.

Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di Yogyakarta, Minggu siang, memaparkan, selain korban meninggal, banyak rumah warga dan bangunan yang roboh akibat bencana tsunami tersebut.

Sutopo Purwo merincikan, jumlah sementara korban bencana tsunami di Pandeglang yang meninggal dunia ada 164 orang dan 624 korban luka-luka. Di Serang, setidaknya ada 11 orang meninggal dunia, 22 orang luka-luka, dan 26 orang hilang. Sedangkan di Lampung Selatan, tercatat 48 orang meninggal duniam dan 213 orang luka-luka. Sementara di kabupaten Tanggamus, sedikitnya ada 1 orang meninggal dunia.

Banyak korban bencana tsunami di Selat Sunda ini disebabkan karena gelombang besar yang datang secara tiba-tiba tanpa tanda-tanda awal. (voa/dny)