Rumah Adat Banjar Menyedot Wisatawan Eropa, Ini Faktanya

MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Salah satu yang membanggakan bagi masyarakat Kabupaten Banjar memiliki objek wisata Cagar Budaya Rumah Adat Banjar yang berumur ratusan tahun di Jalan Martapura Lama, No 28 RT 4, Desa Teluk Selong,Martapura. Ada dua tipe rumah adat Banjar di tempat tersebut, Bubungan Tinggi dan Gajah Baliku yang menjadi daya tarik wisatawan dunia.

Rumah Adat Banjar Gajah Baliku dan Bubungan Tinggi ini dibangun H.M. Arif dengan istrinya bernama Hj. Fatimah tahun 1811 M, Saat ini dihuni salah satu keturunannya Fauziah. Operasional kunjungan wisatawan dibuka setiap hari dari pukul 10.00  hingga 17.00 Wita.

Fauziah mengungkapkan kepada koranbanjar.net, salah satu Cagar Budaya di Kabupaten Banjar ini sering dikunjungi wisatawan berbagai daerah. Dari buku daftar pengunjung terhitung 400 sampai 500 pengunjung dalam 1 bulan, tidak hanya wisatawan lokal yang berkunjung ke tempat ini melainkan juga dari luar pulau, tidak sedikit pula para wisatawan dari berbagai Negara seperti Italia, Amerika, Philipina, Yunani dan lainnya berkunjung ke tempat tersebut.

Pengunjung tidak hanya melihat-lihat bangunan tua dan isi yang artistik. Pengunjung juga menggunakan cagar budaya ini sebagai sarana kegiatan-kegiatan seperti halnya pembelajaran, entertainment dan sebagainya.

Sangat membanggakan bagi orang-orang yang mengabadikan momen berkunjung di Rumah Adat Banjar yang berusia 207 tahun ini, yang menjadi salah satu sorotan wisatawan dunia di Indonesia khususnya Kalimantan Selatan.

Suatu keharusan bagi Kabupaten Banjar untuk berbangga karena memiliki dan melestarikan Cagar Budaya tersebut, pelestarian ini harus diperhatikan dan dikembangkan karena ini menjadi salah satu perhatian wisatawan lokal maupun dunia yang merupakan objek wisata di Kabupaten Banjar.(mj-20/sir)