Tak Berkategori  

Ribuan Hp Dimusnahkan, Lapas dan Rutan Kaltim Paling Rawan se Indonesia

BALIKPAPAN, KORANBANJAR.NET  – Lebih dari 1.776 unit handphone (Hp) dimusnahkan di Lapangan Upacara Lapas Kelas II A Balikpapan, Jumat (27/4) kemarin. Ribuan hp tersebut merupakan sitaan di 11 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) se Kalimantan Timur (Kaltim).

Selain memusnahkan ribuan Hp, juga sejumlah narkoba hasil sitaan turut dimusnahkan. Pemusnahan ini digelar saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-54 Lapas dan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-55 di Lapas Klas II A Balikpapan.

HUT LAPAS ke-55 Kaltim

Kepala Kantor Kementerian Hukum dan Ham Kaltim, Agus Saryono mengatakan, di Lapas Balikpapan ditemukan banyak Hp dan narkoba sehingga pihaknya melakukan pemusnahan.

“Paling banyak yang disita handphone. Kalau narkoba memang jarang kedapatan. Bisa saja saat razia mereka duluan membuang ke dalam selokan ataupun toilet. Ini Buki kami tak henti melakukan razia dan tidak bocor” kata Agus usai pemusnahan barang sitaan.

Mereka, kata Agus, yang kedapatan Hp dan narkoba akan dicatat dan dapat ditolak rimisinya.

Warga binaan di 11 Lapas se Kaltim mencapai sekitar 11.700 orang. Hal ini membuat kerawanan Lapas Kaltim menjadi yang nomor 1 se Indonesia.

“Jumlah tersebut sama dengan jumlah warga binaan di Jawa Tengah yang memiliki penduduk 37 juta. Kaltim hanya 3,5 juta penduduk. Mereka tersebar 44 lapas dan Rutan. Jumlah lapas dan rutan kita tidak banyak namun tingkat kerawanan  nomor satu seluruh Indonesia,” bebernya

Baca juga Soal Tumpahan Minyak, Sanksi Menunggu Hasil Investigasi

Lapas dan Rutan di Kaltim mayoritas dihuni warga binaan yang tersangkut narkoba. Agus mengakui kondisi Lapas dan Rutan di Balikpapan merupakan peninggalan jaman sebelumnya sehingga kurang dapat memenuhi tuntutan kondisi sekarang ini. Begitu SDM yang ada jumlah belum sebanding.

“Alhamdulillah kemarin kita dapat 600 personil walaupun jumlahnya belum sebanding 1 banding 25. Namun lumayan kita optimalkan yang ada. Kita harapkan adik- adik yang baru tidak terpengaruh,” harapnya. (sya/dra)