Rencana Presiden Jokowi Hadiri Haul Abah Guru Sekumpul, Ketua MUI Banjar Berikan Pesan Ini

MARTAPURA, Koranbanjar.net – Kabar kedatangan Presiden Indonesia Joko Widodo untuk mengikuti proses pelaksanaan acara haul atau peringatan 13 tahun wafatnya K.H Zaini bin Abdul Ghani atau biasa dipanggil Abah Guru Sekumpul, yang kian ramai menjadi perbincangan masyarakat terlebih menjadi bahan pemberitaan diberbagai media di Kalimantan Selatan.

Terkait hal tersebut, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banjar, KH Fadlan As’ary menuturkan, bahwa dia mengajak untuk menunggu kedatangan Presiden Jokowi, dan di harapkannya Pak Jokowi bisa mengikuti peraturan panitia penyelenggara hau dan tidak merubah tradisi, serta protokoler pasukan pengamanan presiden tidak terlalu berlebihan.

“kita tunggu saja kedatngan presiden, dan kita berharap kedatangan Pak Jokowi ke acara haul Guru Sekumpul nantinya bisa mengikuti peraturan dari panitia, agar tidak merubah tradisi kegiatan kita disana. Dan untuk paspampres  diharapkan tidak melakukan pengamanan yang berlebihan,” himbaunya.

KH.Fadlan juga berpesan agar kedatangan Presiden Joko Widodo tidak dikaitkan dengan politik, melainkan secara pribadi Pak Jokowi ingin mengikuti prosesi acara haul ke-13 Abah Guru Sekumpul.

“Jangan dikaitkan dengan politik, kita tidak tahu hati orang, jadi jangan bersangka buruk dulu, ini keinginan Pak Jokowi sendiri tanpa ada dorongan dari orang sekitar,” ungkapnya

Diakuinya, sempat menanyakan langsung kepada Presiden seputar kedatangannya ke acara haul Abah Guru Sekumpul. Namun, Presiden tidak langsung menjawab melainkan hanya tertawa.

“saya kemarin waktu ada acara bertemu langsung dengan Pak Presiden, saya bilang ke beliau bahwa kabar kedatangannya ke acara haul Guru Sekumpul di langgar Ar-raudah Martapura sangat viral dikalangan masyarakat Martapura dan Kalimantan Selatan, tapi beliau tidak menjawab, tapi hanya tertawa saja,” ujarnya.

Namun pertanyaan tokoh ulama yang Akrab disapa Guru Fadlan itu ditanggapi oleh salah satu Menteri Kabinet Jokowi dengan menanyakan seputar jadwal kegiatan haul.

Saya katakan ada tiga malam acara yakni Jumat malam acara keluarga di rumah, Sabtu malam di makam dan Minggu malam acara puncak acara akbar.

“Saya tawarkan kalau Bapak mau datang Jumat malam saja agak longgar karena jamaah yang hadir terbatas tidak begitu banyak, tapi sepertinya presiden ingin hadir di acara puncak, namun saya usulkan lagi, kalau bisa datangnya lebih awal agar tidak bersamaan dengan jamaah lain yang tentunya sangat padat,” terangnya. (sai/kie)