Pemerintah Disarankan Bangun CPO Mini Untuk Petani Sawit

Anggota Komisi III DPRD Kalsel, Surinto (foto: leon/koranbanjar.net)

BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Untuk menunjang peningkatan kesejahteraan petani kelapa sawit, pemerintah disarankan membangun Crude Palm Oil (CPO) mini atau pabrik kelapa sawit mini, ujar anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan (Kalsel), Surinto.

“Untuk meningkatkan kesejahteraan petani sawit, pemerintah harus memfasilitasi mengadakan CPO mini agar bisa  mendapatkan nilai tambah,” ujarnya di Banjarmasin, Rabu (13/3).

Ia mengatakan, pembangunan CPO mini akan memberikan pengaruh besar untuk menunjang dan mendongkrak kesejahteraan petani sawit yang selama ini hanya mengandalkan tandan buah segar (TBS).

“Tidak ada perusahaan kelapa sawit yang menjual TBS. Semua menjual dengan sistem industri hilir,” katanya.

Pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit, yang mereka jual adalah minyak, margarin dan produk lainnya, bukan dalam bentuk TBS sehingga ada nilai tambah yang diperoleh.

Ketika harga sawit turun, tambahnya, pihak perusahaan tidak merasa rugi, hanya mengalami pengurangan keuntungan saja.

“Yang rugi dan kasian sekali  adalah petani, karena mereka hanya mengandalkan TBS tadi,” tambahnya.

Anggota DPRD Kalsel dari Fraksi PKS itu berharap, pemerintah dapat memberikan akses kepada para petani untuk menjual CPO.

Selama ini akses CPO hanya diberikan kepada perusahaan besar saja. Dalam hal ini, pemerintah dihadapkan pada pilihan, pro perusahaan atau memihak rakyat.

Pengolahan dengan pabrik CPO mini jauh lebih menguntungkan dibandingkan dengan TBS dijual langsung pedagang.

Selain dapat mendorong aktivitas ekonomi, pengadaan CPO mini juga akan menciptakan lapangan pekerjaan dan perbaikan taraf hidup melalui penerapan teknologi maju. (al/ndi)