Tak Berkategori  

Pelantikan Bersama 3 Bupati tinggal Menunggu SK Mendagri

BANJARBARU, KORANBANJAR.NET Pemprov Kalsel saat ini tengah mempersiapkan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih pasca pilkada 27 Juni 2018 lalu.

Melalui rapat koordinasi yang dipimpin oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Kalsel, Syamsir Rahman, dan dihadiri para pejabat terkait dari tiga kabupaten, yakni HSS, Tapin dan Tanah Laut, dibahas beberapa poin penting, Senin (10/9) siang kemarin,

“Berdasarkan rapat koordinasi dengan para pejabat tiga kabupaten yang bupati terpilihnya akan dilantik, telah dibahas sejumlah agenda penting terkait persiapan pelantikan, prosesi pelantikan dan pihak yang akan diundang,” terang Syamsir Rahman.

Dirinya mengemukakan, saat ini pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih sedang menunggu SK dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang masih dalam proses.

Direncanakan, pelantikan akan digelar  pada bulan September 2018 ini. Apabila sudah ada SK dari Mendagri, maka tinggal menyesuaikan agenda gubernur.

Sedangkan untuk sarana dan prasarana pelantikan, Kepala Biro Umum Setdaprov Kalsel, HM Rusli mengatakan, akan disiapkan oleh pihak Pemprov Kalsel sesuai dengan kewenangan dan tugasnya.

Kabag Humas dan Protokol, Raden Suria F menambahkan, secara umum, prosesi pelantikan tidak jauh berbeda dengan pelantikan bupati sebelumnya.

Hanya saja, lanjut Surya, jumlah undangan akan dibatasi mengingat kapasitas Gedung Mahligai Pancasila yang terbatas, terlebih ada tiga bupati yang akan dilantik bersamaan.

Sementara Mendagri Tjahjo Kumolo menyatakan, pihaknya telah menyusun rencana pelantikan kepala daerah hasil dari Pemilihan Kepala Daerah Serentak (Pilkada) 2018. Kemendagri mendasarkan pelantikan kepala daerah terpilih sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.

“Sudah kita susun secara prinsip sebagaimana ketentuan Undang-Undang. Masa jabatan kepala daerah, baik gubernur, bupati, walikota tidak boleh dikurangi satu hari atau ditambah satu hari,” kata Mendagri Tjahjo Kumolo di Istana Kepresidenan, Jakarta, baru-baru tadi.

Meski demikian, pelantikan tercepat bisa dilakukan mulai pertengahan bulan September 2018 nanti. (hmsprov/dny)