PARAH, Sudah 2 Mobil Pernah Terbalik, PT Pelindo III belum Perbaiki Jalan ini

BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Walaupun PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Banjarmasin sedang gencar-gencarnya melakukan inovasi untuk kenyamanan penumpang kapal laut menjelang lebaran, namun nampaknya mereka melupakan peran penting sebuah jalan di sekitar Pelabuhan Trisakti Banjarmasin yang merupakan jalan lintas angkutan barang untuk dikirim ke kota maupun ke daerah.

Saat ini, jalan tersebut terkesan dibiarkan dalam keadaan semakin memprihatinkan dengan kondisi jalan yang berlubang-lubang.

Menanggapi hal tersebut, saat di datangi koranbanjar.net, Wakil II Dewan Pimpinan Unit ( DPU ) Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kalsel,  Hamka menyatakan, pihaknya sudah pernah mengadakan diskusi dengan pihak PT Pelindo III terkait kondisi  jalan yang seang rusak parak tersebut, Senin (21/5).

“Kami mengadakan rapat waktu itu, kurang lebih sudah hampir 6 bulan yang telah lewat. Waktu itu kami mempertanyakan sekaligus mengusulkan soal perbaikan jalan yang rusak tersebut,” ujarnya.

Namun, dikatakannya, hingga saat ini PT Pelindo III Banjarmasin tidak merealisasikan usulan DPU Organda Kalsel tersebut dan terkesan tidak mempedulikannya.

Menurut Hamka, PT Pelindo III kurang memperhatikan jalan lintas tersebut sehingga dibiarkan rusak dan berlobang, padahal letaknya masuk dalam lingkungan PT Pelindo III.

Dikisahkan Hamka lebih lanjut, akibat kondisi jalan rusak seperti itu, sudah banyak mobil truk pengangkut barang mengalami pecah ban, bahkan hingga terbalik.

“Sering mobil truk angkutan barang mengalami pecah ban dan bahkan pernah ada yang terbalik, satu truk pupuk dan satu jenis mobil angkutan besar membawa buah pisang menuju Jawa,” katanya.

Oleh karena itu, Hamka sangat berharap pihak PT Pelindo III Banjarmasin agar segera menanggapi persoalan rusaknya jalan tersebut, khususnya mengenai jalan rusak dan berlubang di sekitar wilayah Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.

“Sangat disayangkan, Pelindo lll tidak memperhatikan jalan yang sudah satu tahun dalam kondisi seperti itu, bahkan jika dibiarkan seperti itu saja, dikhawatirkan akan berdampak pada arus pengiriman barang,” tuturnya. (leo/dny)