Papan Larangan Membuang Sampah tak Digubris

MARTAPURA, koranbanjar.net – Kesadaran masyarakat terkait dengan membuang sampah pada tempatnya, masih sangat kurang. Apalagi di kawasan jalan Veteran, Desa Sungai Sipai, Kecamatan Martapura. Buktinya, meski ditaruh papan pengumuman berisi larangan membuang sampah, masyarakat tetap membuang sampah di lokasi tersebut.

Ironisnya, berdasarkan penelusuran pihak aparat desa Sungai Sipai, yakni Pembakal Desa Sungai Sipai, mereka yang membuang sampah di daerahnya tersebut justru datang dari masyarakat luar.

“Kemaren ada pernah kedapatan dan ternyata yang sering membuang sampah di Jalan Breman (Jl Veteran) itu bukan dari warga kami, melainkan dari orang luar.  Itu biasanya saat mereka mau mengantar anak mereka ke sekolah, pergi ke kantor atau ke pasar, karena ini adalah jalur perlintasan antara Banjarbaru dan Martapura,” tutur Pembakal Sungai Sipai H Akhmad Basuki SE. MS.

Dari pihak aparat desa serta masyarakat sudah melakukan upaya untuk mengurangi pembuangan sampah sembarangan dengan memansang papan pengumuman plang, namun masih tidak ditanggapi para pembuang sampah.

“Dari pihak masyarakat kami sudah memasang plang seadanya dari triplek sebagai bentuk larangan membuang sampah, namun tidak ditaati sampai sekarang, “tambahnya.

Selain itu dari pihak RT masing-masing juga menyediakan gerobak untuk mengangkut sampah milik masyarakat di sana, namun tidak bisa untuk mengangkut sampah-sampah yang ada di sepanjang jalan Veteran, karena sampah yang dibuang masyarakat berserakan.

“Ada yang membuang bangkai hewan di pinggir jalan, hal tersebut sangant mengganggu masyarakat yang ada di sekitar jalan,” ujarnya.

Dia juga menuturkan, terkadang pengendara yang lewat membuang sampah melemparkan sampahnya ke irigasi, hal tersebut yang mengakibatkan irigasi menjadi kotor. “Hal ini sudah sangat meresahkann masyarakat Desa Sungai Sipai,” ucapnya.

Basuki juga mengimbau kepada para pengendara yang membuang sampah sembarangan agar menyadari apa yang mereka lakukan itu salah dan jangan mengulanginya lagi.(sen/zdn)