Religi  

Panitia Haul Tegaskan Netralitas Jamaah dan Siap Laporkan Pelanggaran Pemilu

MARATAPURA, KORANBANJAR.NET – Menyikapi pelaksanaan Haul ke-14 Guru Sekumpul yang diadakan menjelang Pemilu 2019, April mendatang, panitia haul Guru Sekumpul meminta kepada seluruh jamaah haul Guru Sekumpul agar menjaga sikap netralitas.

Haul ke-14 Abah Guru Sekumpul merupakan sarana ibadah, bukan sarana untuk kampanye,” ujar salah satu Koordinator Haul Guru Sekumpul, A Fauzan Asniah, dalam wawancaranya kepada wartawan, akhir pekan tadi.

Selain sikap netralitas, Fauzan menegaskan, seluruh jamaah juga dilarang menggunakan pakaian, alat maupun sarana kampanye politik dalam bentuk apapun saat menghadiri haul Guru Sekumpul, 9-10 Maret nanti.

“Relawan Posko Induk Sekumpul siap melaporkan ke Bawaslu apabila ada jamaah yang melanggar larangan ini, karena ini juga termasuk pelanggaran pemilu. Jadi kami tidak akan tinggal diam begitu saja,” tegasnya.

Dia menceritakan, sikap netralitas menjelang ataupun saat pelaksanaan haul Guru Sekumpul nanti, telah disepakati para pengurus parpol dan caleg.

Para pengurus parpol dan caleg sepakat tidak melakukan kampanye maupun memasang alat peraga kampanye (APK) dalam radius 4 kilometer dari Jalan Sekumpul, Martapura.

Namun, menurut Fauzan, saat ini tidak semua APK dilepas. Bahkan ada sejumlah spanduk yang masih terpasang dan hanya ditutupi dengan plastik dan kain tipis, sehingga gambarnya masih tampak terlihat.

“Kami masih mempertanyakan hal itu, karena mereka seolah enggan melepas dan hanya menutupinya, tapi masih kelihatan,” katanya.

Menyikapinya, dituturkan Fauzan, pihaknya sudah mengkomunikasikan hal tersebut kepada pihak Bawaslu setempat.

“Namun kami tidak bisa menyimpulkan apakah ini benar atau salah, yang dapat menyimpulkannya adalah Bawaslu, sedangkan tugas kami hanya mengkoordinasikannya,” pungkasnya. (fia/dny)