Operasi Zebra dan Kebiasaan Masyarakat Martapura ke Mesjid Tanpa Helm

MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Terhitung sejak Selasa 30 hingga 12 November Operasi Zebra Intan 2018 serentak dilaksanakan seluruh Indonesia. Di Kabupaten Banjar sendiri dilaksanakannya Operasi Zebra dengan tetap menjunjung kearifan lokal.

“Artinya tetap harus menertibkan sesuai dengan tujuan dengan dilaksanakannya operasi ini, tetapi juga tidak terlalu kaku dalam hal kearifan lokal, jadi kita tetap benar-benar mengajarkan kepada masyarakat tertib berlalu lintas,” ujar Kapolres Banjar AKBP Takdir Mattanete usai gelar Apel Operasi Zebra Intan 2018 di halaman Mapolres Banjar, Selasa (30/10).

Menurutnya, ada sebagian yang berangkat ke mesjid berkendaraan tidak menggunakan helm akan ditegur terlebih dahulu. “Karena ini kota Serambi Mekkah, Kotanya Santri memang ada beberapa yang mau ke musala maupun ke mesjid baik magrib maupun isya tak menggunakan helm tentu beda perlakuannya dari hari-hari biasa.” Ucap Takdir.

Menyikapi hal ini, pihaknya memperlakukan secara persuasif. “Artinya dalam hal menjunjung kearifan lokal kita tidak langsung menilang, tidak. Tapi tetap hentikan yang bersangkutan, kita berikan peringatan atau arahan bahwa yang dilakukan adalah salah. Pemberian punishment tersebut sudah termasuk pelajaran bagi mereka,” papar Takdir.

Sebelumnya disampaikan Kapolres bahwa ada 7 preoritas pelanggaran yang menjadi sasaran operasi kali ini, karena dianggap berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan lalulintas.

“Pengemudi menggunakan Hp, pengemudi melawan arus, pengemudi sepeda motor berboncengan lebih dari satu, pengemudi dibawah umur, pengemudi dan penumpang tidak menggunakan helm standar SNI, pengemudi menggunakan narkoba (mabok) serta pengemudi kenderaan melebihi batas kecepatan yang ditentukan,” katanya.

Operasi Zebra dan Kebiasaan Masyarakat Martapura ke Mesjid Tanpa Helm
foto: hendra/koranbanjar.net

Sementara Sekda Banjar H Nasrun Syah, yang juga berhadir pada gelar apel berharap masyarakat Kabupaten Banjar dapat semakin meningkatkan disiplin dalam berlalu lintas guna menciptakan keamanan, keselamatan ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (KAMSELTIBCAR LANTAS) secara optimal.

“Ulun berharap masyarakat di Kabupaten Banjar dapat disiplin dan mentaati peraturan berlalu lintas sehingga tingkat pelanggaran dan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas dapat menurun”, harap Sekda Banjar. (mj-20/dra)