Nikmati Sensasi Bermain Tubing di Wisata Alam Teratau, Inilah Lokasinya

BERJARAK 2 jam perjalanan dari Tanjung, Tabalong. Dulu…., namanya dikenal sebagai desa penghasil gula aren sarang semut, gula merah seukuran bulir pasir. Diapit kawasan hutan, nyatanya bukan cerita ketertinggalan yang ramai tersaji.

Desa Teratau, mulai berias. Sejak 10 bulan lalu, desa ini ramai menjadi tujuan wisata, tak hanya seputaran wilayah Kalsel, peminatnya hingga Kaltim dan Kalteng. Mulanya sekadar iseng, namun ketika air sungai meninggi, sekelompok pemuda desa, mencoba bermain tubing (ban dalam mobil). Dari hulu, mengiring arus menuju hilir. Tak lupa, serunta perjalanan mereka abadikan. Beberapa di antaranya, memasukkan video singkat melalui media sosial.

Berwisata
Berwisata

“Ternyata, responnya bagus. Banyak yang menanyakan di mana lokasinya, hingga berapa duit mesti dirogoh demi merasakan sensasi bermain tubing,” ujar Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Teratau, Hatni, Senin (24/12/2018).

Sejak itu, hampir saban hari, Teratau kerap disambangi wisatawan. Pengujung tahun, dan musim hujan, menjadi puncak kunjungan. Seiring hadirnya pengunjung, ekonomi lantas terdongkrak. Toko kelontong, hingga warga lainnya.

Siang itu misalnya, saat kami berkunjung dan mencoba bermain tubing, seorang joki yang masih bersekolah di Madrasah Aliyah (setingkat SLTA) Ponpes Al Madaniyah Jaro berujar, musim libur sekolah ia kerap bergabung melayani pengunjung yang ingin mencoba tubing. “Saya menerima upah Rp30 ribu per tripnya,” ujar dia.

Jika ramai, 4-5 kali trip mampu dilayani. Hasilnya, dibawa pulang untuk ditabung. “Sagan sangu di pesantren kena. Malaran pak ae mangurangi duit kuitan manyangui ulun –buat uang saku di Pesantren nanti, lumayan pak mengurangi ongkos orangtua untuk uang saku saya, red–,” jelasnya.(humas_adaro/sir)