Tak Berkategori  

Nadjmi juga Ikut Andil Dalam Gernas Baku, ini yang Dia Sampaikan..  

BANJARBARU, koranbanjar.net – Gerakan Nasional Orang Tua Membacakan Buku (Gernas Baku) terus digalakkan. Kali ini Walikota Banjarbaru, H. Nadjmi Adhani turut ambil bagian dalam sosialisasi Gernas Baku pada acara Workshop Bercerita yang dilaksanakan di Aula Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Banjarbaru, Sabtu (17/03) lalu.

Ketua TP PKK Kota Banjarbaru Hj. Ririen Nadjmi Adhani dan Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Banjarbaru, Drs. Radius Ardanias MPA juga ikut menghadiri kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Banjarbaru ini.

Hadir sebagai narasumber yaitu Psikolog Pendidikan Dr. Ninik Suharini M.Si., dan Pendongeng Enik Mintarsih S.Pd.

Nadjmi dalam arahannya mengatakan bahwa sangatlah penting menumbuhkan minat dan budaya baca anak.

“Minat membaca memang perlu ditanamkan dan ditumbuhkan sejak dini, tetapi hal ini tidak terlepas dari peran orang tua dalam menumbuhkan minat baca anak. Pentingnya pedidikan keluarga merupakan konsekuensi rasa tanggung jawab orang tua terhadap anaknya. Di dalam keluarga anak mulai mengenal hidupnya, hal ini perlu disadari bahwa anak dilahirkan dalam lingkungan keluarga tumbuh dan berkembangnya hingga anak melepaskan diri dari keluarga. Oleh karena itu, begitu besarnya pengaruh orang tua terhadap anaknya maka dalam hal ini merangsang minat baca anak-anak sebagai upaya untuk  melatih membaca  sejak dini melalui dongeng ataupun membacakan buku cerita kepada anak-anak kita,” ujarnya.

Nadjmi juga menyampaikan telah memasukan pendidikan karakter di kurikulum sekolah yang ada di Kota Banjarbaru. Agar anak-anak dapat memiliki sifat Religius, sopan, cinta tanah air, cinta lingkungan dan mau berwirausaha.

“Mengajarkan anak untuk bisa membaca pada usia dini, memerlukan sikap kesungguhan, kesabaran dan keyakinan. Para orang tua biasanya akan menyerahkan anak-anaknya pada guru di sekolah untuk diajari membaca. Akan tetapi, hal itu bukan berarti bahwa orang tua bisa lepas tangan dari tanggung jawabnya untuk mendidik anak mereka. Selain menyerahkan kepada guru di sekolah, orang tua dituntut berperan aktif mengajari anak-anak mereka untuk membaca ketika sudah berada di rumah. Karena buku disebut sebagai “Jendela Dunia”. Dengan membaca, seseorang dapat mengarahkan pandangannya keluar,” imbuhnya.

Nadjmi juga mengigatkan agar selalu waspada terhadap Narkoba, para orang tua juga diimbau agar selalu memperhatikan anak dan keluarganya agar tidak terjerumus pada penyalahgunaan narkoba, ngelem ataupun lainnya, karena itu para orang tua diminta agar sering-sering memeriksa tas anak, jangan biarkan anak berdiam sendiri, ajak ngobrol agar orang tua tahu permasalahan yang dihadapi anak.

Sedangkan Ririen, dalam paparannya menyampaikan bahwa Gerakan Nasional Orang tua Membacakan Buku (GERNAS BAKU) adalah untuk menumbuhkan minat baca pada anak, meningkatkan kemampuan komunikasi, menyampaikan ide anak, meningkatkan jiwa imajinasi, daya pikir anak.

“Serta diharapkan dapat mempererat hubungan sosial emosi antara orang tua dan anak serta meningkatkan rasa ingin tahu pada anak,” pungkasnya.(humprobjb/ana/kie)