Mobdin Mewah Bupati Batola Menuai Kontroversi

MARABAHAN – Di tengah penghematan anggaran sebagai dampak dari pemotongan dana perimbangan pusat, DPRD Kabupaten Batola malah dibuat terkejut begitu mengetahui bahwa Bupati Batola periode 2017-2022, Noormiliyani AS dalam sehari-harinya difasilitasi dengan mobil dinas (mobdin) Toyota Alphard yang terbilang mewah.

Keterkejutan itu tampak sekali terlihat diekspresikan beberapa anggota DPRD Batola seperti diantaranya Wakil Ketua DPRD Batola, Anis Riduan.

Anis Riduan mengaku terkejut ketika mengetahui mobil Toyota Alphard dengan nomor polisi DA 1 M itu adalah mobdin Bupati Batola. “Wah, kita baru tahu kalau ibu Bupati mobdinnya Toyota Alphard. Padahal kalau berkaca pada PAD Batola kita, pendapatannya masih belum terlalu besar jika dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain di Kalsel,” ujarnya.

Selain pernyataan Anis Riduan terkait mobdin mewah Bupati Batola tersebut, komentar senada juga dilontarkan oleh pimpinan dewan lainnya seperti Ketua DPRD Batola Hikmatullah dan Mudjiadi, belum lama tadi.

Anis mengungkapkan, sebenarnya penggunaan mobdin pejabat itu harus dilihat dan disesuaikan sesuai dengan kondisi kebutuhan di lapangan. “Tapi kalau mobdin pimpinan dewan kita ya tetap itu-itu saja. Kalaupun harus turun ke lapangan, ya naik sepeda motor.  Nah kalau ibu Bupati, kita tidak tahu,” ungkapnya.

Ketiga pimpinan dewan tersebut menjelaskan, di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun 2017 untuk pembelian mobdin Bupati dan Wakil Bupati yang baru, memang tidak disebutkan jenis atau merek mobil yang akan dibeli.

“Tapi terus terang, kita sama sekali tidak menduga sebelumnya bahwa yang dibeli untuk mobdin bupati adalah mobil Toyota Alphard, sebab kita mengira yang dibeli adalah mobil Toyota Fortuner seperti mobdin bupati sebelumnya,” ujar mereka dengan kompak.

Sementara Nugraha, salah satu warga Marabahan di Jalan AES Nasution juga terkejut ketika mengetahui mobdin yang dipakai bupati Batola adalah mobil Toyota Alphard. “Mobdin Bupati Toyota Alphard? Waaww mantap sekali,” ujarnya kaget.

Menurut Nugraha, penggunaan mobil mewah sekelas Toyota Alphard untuk Bupati Batola memang tidaklah salah selama sudah dianggarkan dalam APBD Batola. Namun menurutnya, hal itu terkesan menjadi pemborosan belanja daerah dan kurang bijak dalam menggunakan anggaran mengingat PAD Batola tidak sebesar PAD yang dimiliki kabupaten-kabupaten lain yang ada di Kalsel.

“Kalau sudah dianggarkan di APBD, secara hukum memang tidak ada yang salah, tetapi ini berkesan menjadi pemborosan belanja dan pemda kurang bijak menggunakan anggaran. Saat ini keadaan APBD banyak dipangkas tapi pemda malah mengutamakan pembelian mobdin yang dalam sikon sekarang bisa disebut mahal,” katanya.

Sedangkan Sekretaris Daerah (Sekda) Batola Supriyono ketika dikonfirmasi, membantah jika mobil Toyota Alphard yang menjadi mobdinnya bupati Batola Noormiliyani itu disebut terlalu mahal.

“Tidak semua mobil Alphard itu mahal karena tingginya harga mobil Alphard tergantung tipenya masing-masing. Sedangkan mobdin Alphard ibu bupati itu harganya hanya 1,1 miliar rupiah. Untuk dealer yang ada di Kalsel, mobilnya hanya ada dua varian, dan itu sudah yang paling murah,” tandasnya.

Supriyono menambahkan, untuk pembelian mobdin Bupati Batola yang telah dilantik pada 4 November 2017 lalu itu, dia berpatokan pada harga mobil Prado yang harganya mencapai sekitar Rp1,4 miliar.

Namun ternyata harga mobil Alphard lebih murah dibanding harga mobil Prado. Sehingga dana yang dicanangkan untuk mobdin Bupati sebesar Rp1,5 miliar malah kelebihan sekitar Rp400 juta. Kelebihan anggaran 400 juta rupiah untuk membeli mobdin bupati tersebut, menurut Supriyono akan menjadi sisa lebih anggaran atau silpa.

Lebih lanjut dikatakan Supriyono, walaupun ia mengakui tidak mengetahui persis apa tipe mobdin yang dipakai Bupati Noormiliyani, tetapi ia menerangkan untuk jenis mobdin pejabat memang sudah ada aturan dari Mendagri.

Namun yang ditekankan bukan merk atau jenis mobilnya, melainkan kapasitas mesinnya yang tidak boleh melebihi dari 3.500 CC. “Sedangkan mesin mobdin ibu bupati itu hanya berkapasitas 2.500 CC,” imbuhnya.

Untuk memastikan harga dan mobdin Toyota Alphard tipe apa yang digunakan Bupati Batola Noormiliyani, wartawan Koran Banjar melakukan konfirmasi ke salah satu pihak dealer Toyota yang ada di Banjarbaru (25/11).

Menurut Sales Promotion Boy (SPB) dealer Toyota yang ada di Banjarbaru yang berhasil dikonfirmasi koran ini, berdasarkan pengamatannya melalui foto yang di dalamnya terpampang mobdin Bupati Batola tampak dari belakang, mobdin tersebut memang benar mobil Toyota Alphard. “Saya melihat ada tulisan huruf G di kanan belakang mobil itu. Ini adalah Toyota Alphard 2.5 G,” pungkasnya.

SPB itu menjelaskan, di dealernya ada dua mobil Alphard yang bertipe G, yang pertama Alphard 2.5 G Hybrid dengan bandrol harga Rp1.4 miliar lebih, sedangkan Alphard 2.5 G harganya dipatok 1 miliar lebih.

“Kalau informasinya ada mobil Alphard seharga 1,1 miliar, berarti itu mungkin Alphard tipe 2.5 G. Selisih sedikit harga pada tiap-tiap dealer itu wajar. Selain informasi harganya seperti itu, ditambah juga saya melihat langsung foto mobilnya, menurut saya itu adalah mobil Alphard 2.5 G,” beber SPB yang tak mau namanya disebutkan ini. (dny)