Meski Paslon Tunggal, Arpan tetap Gugup

RANTAU, KORANBANJAR.NET – Waluapun Pilkada Tapin hanya diikuti oleh satu pasangan calon (paslon), namun Pasangan Calon Bupati – Wakil Bupati Tapin, Ariffin Arpan dan Syafrudin Noor, tetap saja gugup. Pasalnya, baru kali ini mereka mengalami pertarungan pilkada melawan kotak kosong.

Satu sisi, merasa bangga sebagai calon tunggal. Namun sisi lainnya juga merasakan kekhawatiran. Karena Tapin satu-satunya kabupaten di Kalsel yang menyelenggarakan pilkada dengan calon tunggal.

Pasangan Arifin Arpan dan Syafrudin Noor, diusung Partai Golkar, PKB, PDIP, Demokrat, Gerindra, PKS dan PAN yang total memiliki 25 kursi di DPRD Tapin.

“Sampai ini masih kutup-kutupan,” kata Arifin Arpan, sambil menunjuk dadanya saat ditanya wartawan usai mencoblos di TPS 01, Perintis Raya, yang tak jauh dari kediaman pribadinya, Rabu (27/5).

Menurur Arifin, menjadi calon tunggal bukan keinginannya. Tapi saat melamar ke parpol, semuanya menyetujui lamarannya tersebut untuk mengusung maju menjadi Bupati Tapin untuk kedua kalinya.

“Jadi menjadi calon tunggal bukan karena saya yang ingin memonopoli, tetapi semua parpol,” ujarnya.

Di pilkada kali ini, Arifin Arpan menargetkan meraih suara hingga 75 %, lebih tinggi sedikit dari perolehan suaranya saat maju di periode sebelumnya yang meraih sekitar 74 % suara.

Berbeda dengan Arifin Arpan yang maju untuk keduakalinya, Syarifudin Noor baru kali ini maju di pilkada dan mendampingi petahana tersebut. Di periode sebelumnya, 2013 – 2018, Arifin Arpan menang bersama wakilnya Sufian Noor yang memutuskan tidak lagi maju di pilkada.

Syarifudin Noor yang mencoblos bersama istri dan anak-anaknya di TPS 09 Haur Kuning, Rangda Malingkung, Tapin Utara, Tapin, mengaku optimis memenangkan pilkada ini.

“Dari seluruh lokasi kampanye di 12 kecamatan di Tapin yang kami datangi, respon masyarakat cukup baik. Makanya, saya optimis menang,” katanya. (emy/banuapost/grup koranbanjar.net)