Tak Berkategori  

Membanggakan, Berkat Inovasi “Jangklik” Siswi SMAMU Martapura Sabet Prestasi Hingga Nasional

MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Sungguh membanggakan. Berkat inovasi helm keselamatan, Fatimatuzzahra berhasil sabet tropi juara 1 lomba Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) tingkat Kalsel, dan ke-17 di Tingkat Nasional dari 70 peserta se-Indonesia.

Karya Siswi SMA Muhammadiyah (SMAMU) Martapura itu bernama Helm Jangan Lupa Klik (Jangklik). Atas prestasi tersebut ia mendapatkan apresiasi dan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Banjar.

Saat gelar Apel Hari Kesadaran Nasional sekaligus Peringatan Hari Perhubungan Nasional Tahun 2018, Bupati Banjar serahkan tropi juara 1 lomba LLAJ kepada Fatimah, Rabu (17/10).

Bupati Banjar mengaku sangat beryukur ada siswa dari Kabupaten Banjar yang menemukan inovasi tekhnologi tepat guna yang bisa dikembangkan dan dimanfaatkan oleh orang banyak.

“Saya mengucapkan syukur Alhamdulillah ada anak kita yang berinovasi menemukan helm Jangklik yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujar KH Khalilurrahman usai apel.

Helm Jangklik

Temuan ini, lanjut Bupati, menjadi hak paten Fatimah, dan pihak pemerintah sangat mendukung dengan penemuan tersebut.

“Ini bisa  menjadi penghasilan tambahan baginya. Nanti bisa saja bekerjsama dengan para pedagang-pedagang helm untuk diperjual-belikan, kalau yang berbunyi begini harganya, kalau yang tidak bunyi begini harganya,” tutur Bupati yang kerap disapa Guru Khalil.

Dengan prestasi tersebut, Bupati Banjar berharap anak-anak muda lainnya di Kabupaten Banjar dapat termotivasi untuk berinovasi.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar Aidil Basith mengatakan, inovasi Helm Jangklik tersebut sebelumnya sudah diperlombakan sampai tingkat nasional pada beberapa waktu lalu.

“Kita bangga siswanya di sini mendapatlan prestasi melalui karya inovasi Helm Jangklik, yang diwakili siswi SMA Muhammadiyah Martapura. Yang pasti seperti kata bupati tadi tepat guna. Jadi jika lupa meng-klik helm saat memakai helmnya akan bunyi, tidak ada lagi yang lupa meng-klik helm,” uajrnya.

Setelah menjuarai tingkat Kalsel, Fatimah diikutkan pada perlombaan LLAJ tingkat Nasional 2018 yang digelar selama 4 hari dari tanggal 8 Oktober hingga 12 Oktober 2018 di Jakarta, dan meraih peringkat 17 dari 70 peserta dari seluruh Indonesia.

Lebih lanjut Basith menjelaskan, temuan ini merupakan hak paten sang inovator yakni Fatimatuzzahra. Sebab, tidak ada penemu selain Fatimah.

Hasil temuan akan kembali diuji oleh tim ahli dan kemungkinan akan dikembangkan apabila masuk dalam kategori penilaian tim ahli.

“Biasanya kalau ini memang inovatif mereka (Kementrian Perhubungan, Red) akan panggil dan ekspose dan akan mereka danai, seperti tahun-tahun sebelumnya jika ada inovasi pasti akan didanai. Kita lihat saja nanti dari Menteri Perhubungan,” tuturnya. (dra)