BANJARBARU, koranbanjar.net – “Jadilah yang pertama, berbeda dan terbaik.” Demikian salah satu pesan yang dikemukakan Sekretaris Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan, DR. Rahmaddin, MY, A. Ks, dalam kegiatan Pembukaan Penilaian Lomba Wana Lestari Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2018, Selasa (6/03) lalu.
Rahmaddin juga menegaskan, kegiatan ini merupakan upaya memberikan apresiasi dan penghargaan terhadap insan kehutanan, baik itu secara perorangan maupun kelompok tani hutan, sehingga semakin memperkuat dan menggelorakan semangat dalam mengelola kehutanan di tingkat tapak.
Tahun 2018 ini, menurut dia, lomba Wana Lestari terdapat 3 kategori, Kelompok Tani Hutan sebanyak 10 KTH, Kategori Penyuluh PNS sebanyak 11 Orang dan Kategori Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat/PKSM sebanyak 10 orang.
“Penilaian dilakukan dengan ketat, di mana tim penilai berasal dari perwakilan masing – masing setiap bidang dan UPT BPTH di Lingkup Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan,” ujarnya.
Di akhir sambutan, Sekretaris Dishut Provinsi Kalsel berharap kegiatan ini bisa menghasilkan prestasi yang lebih baik dari tahun sebelumnya, di mana pada lomba Wana Lestari tahun 2017, Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan di tingkat nasional berhasil meraih juara I kategori PKSM, Juara II Kategori Penyuluh PNS dan Harapan II Kategori KTH.
Sementara itu, pada waktu dan momen yang berbeda, Jumat (09/3) tadi, Taman Hutan Raya Sultan Adam (Tahura SA) yang merupakan UPTD dari Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan kedatangan ‘keluarga’ baru, antara lain, 4 ekor kukang, 1 ekor beruang madu, 1 ekor landak, 1 ekor uwa-uwa dan 1 ekor burung rangkong badak.
Satwa-satwa tersebut merupakan satwa dari BKSDA Kalsel yang dititip-rawatkan di Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel melalui UPTD Tahura SA. Satwa-satwa ini sementara akan dihabituasi terlebih dulu dan dirawat oleh para petugas Tahura SA sebelum nanti dilepasliarkan kembali ke alam.(humas dishut kalsel/sir/kie)
