Kisah Dinamakan ‘Si Bamban’, Pemenang Kontes Durian

KARANG INTAN – Anisa, pemilik durian Si Bamban tampak sumringah, sambil kedua tangannya menggenggam plakat  juara pertama kontes durian yang digelar, Kamis pagi (11/01) di Desa Bi’ih, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar.

Selain itu, dia juga menunjukan amplop bertulisan uang tunai Rp5.000.000, sebagai hadiah dari Gubernur Kalsel H.Syahbirin yang kerap dipanggil Paman Birin ini.

Durian yang asli berasal dari desa Bi’ih ini memenangi kontes setelah menyisihkan puluhan kontestan lainnya, tim juri memilih durian ini unggul dalam enam kriteria yang dilombakan, yaitu :  aroma, warna daging buah, ukuran buah, ketebalan daging buah, tekstur daging buah dan rasa.

Pada awalnya pemilik durian ini tidak tanda rencana untuk ikut kontes, namun oleh Samsi , seorang kerabat dari pemilik durian ini, diam-diam  didaftarkan ke panitia lomba, dan ternyata pemegang nomer pendaftaran 66 ini berhasil menjadi juara pada kontes durian yang pertama kali semenjak dicanangkan di Desa Bi’ih  sebagai kawasan agrowisata.

Saat ditanyakan tentang sejarah kenapa dinamakan Si Bamban, Anisa mengatakan bahwa di bawah pohon tersebut tumbuh pohon bamban, lalu kemudian dinamakan si bamban.

(sebuah cara  penamaan yang begitu sederhana yang sontak membuat wartawawan Koran Banjar usil  tercetus. “Untung aja kada tumbuh di higa jamban lah..” dan disambut senyum lihum dari sang pemilik durian.

Menurut penuturan beberapa warga yang koran banjar tanyakan tentang  durian Si Bamban, rata-rata mengakui bahwa durian ini memang telah meleggenda selama puluhan tahun sebagai durian kualitas prima. Bersama durian Si Landak dan Durian Si Jupe, Durian Si Bamban menjadi durian dari Desa Bi’ih  yang paling banyak dicari karena terkenal kelezatannya.

Kenyataannya  pohon durian si Bamban yang asli sudah ditebang pemiliknya beberapa tahun lalu karena dianggap membahayakan kawasan rumah didekatnya. Beruntung durian si Bamban masih meningglakan penerus yaitu pohon durian Si Bamban bamban yang memenangkan kontes durian tahun ini.

Durian Si Bamban yang dikenal sekarang sesungguhnya merupakan anak dan mewarisi nama dari pohon durian Si Bamban yang melegenda tersebut. Awalnya Masdar sang pemilik pohon yang merupakan abah dari Anisa durian ini diberinama Si Sumur.

Namun karena sudah terlanjur didaftarkan dengan nama Si Bamban oleh Samsi, maka jadilah durian ini dikenal bernama Si Bamban.

Di usianya yang masih relatif muda bagi pohon durian yaitu usia ke sepuluh tahun, dan dengan diameter pohon baru hanya berkisar sekitar 40 centimeter, pohon Si Bamban  saat ini jika buahnya besar-besar  baru hanya menghasilkan sekitar 100 an buah setiap musim, termasuk sedikit dibanding rata-rata pohon lainnya yang bisa mencapai 200 an biji.

Saat ditanya kenapa demikian, menurut Anisa hal ini disebabkan buah si Bamban yang memang lebih besar-besar dibanding pohon durian kebanyakan.

Jadi bagi yang ingin menikmati kelezatan rasa dari Si Bamban tampaknya harus berjuang lebih giat untuk bisa mendapatkan.(ams)