Ketua KONI Kalsel; Renovasi Stadion 17 Mei Sebaiknya Ditinjau Ulang

BANJARMASIN,KORANBANJAR.NET – Menanggapi rencana renovasi Lapangan Sepak Bola 17 Mei yang menggelontorkan dana Rp23 miliar, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Selatan, Bambang Hari Purnomo menyatakan, rencana itu perlu ditinjau kembali.

“Rehab Lapangan Sepak Bola 17 Mei dengan menjadikan lapangan utama, saya pikir perlu untuk ditinjau kembali,” ungkap Bambang kepada koranbanjar.net, Senin ( 01/12/2018).

Menurut dia, Pemerintah Provinsi Kalsel, harus membuat lapangan utama yang baru, karena Stadion 17 Mei sekarang dipadati dengan pemukiman warga di sekitarnya, penuh perkampungan serta parkir yang memakai jalan umum.

“Kita harus lihat faktor lingkungan, kondisi lapangan di sana sudah tidak cocok, di sekitarnya dipenuhi perkampungan warga. Kemudian setiap pertandingan bola, lahan parkir memakan jalan umum dan hampir tertutup, sehingga selalu terjadi konflik dengan warga di sana,” terang Bambang.

Ia menegaskan, renovasi Stadion 17 Mei perlu dievaluasi kembali, mengingat tempat parkir yang sudah tidak memadai lagi dan penggemar bola yang terus membludak.

“Perlu untuk dievaluasi kembali perencanaan renovasi Lapangan 17 Mei ini, mengingat tempat parkir yang sudah tidak layak. Nanti kalau ada pertandingan antar club atau antar kesebelasan, para sponsor yang datang dari luar mau tidur di mana?” ujarnya.

Ditegaskan anggota DPR RI Komisi III ini, Pemerintah Daerah harus bikin lapangan utama yang baru, demi meningkatkan kualitas dan kenyamanan para pemain serta mengatasi penonton, khususnya para penggemar bola yang terus membludak.

“Saya sangat mendukung dan setuju atas rencana Pemerintah Daerah merenovasi Lapangan 17 Mei tersebut, tetapi bagusnya kita harus memikirkan lapangan utama yang baru, sehingga kita memiliki dua lapangan,” harapnya.

Disinggung mengenai dana yang dianggarkan Rp23 miliar dan lapangan legendaris tersebut bakal bertaraf standar internasional atau Konfederasi Sepak Bola Asia (Asian Football Confederation), Bambang menilai jumlah dana renovasi itu sangat cukup. Namun untuk bertaraf Internasional, perlu untuk ditinjau kembali.

Pada pemberitaan koranbanjar. net, Kamis (15/11/2018), Stadion Sepak Bola 17 Mei akan  mengalami renovasi secara menyeluruh. Tidak tanggung-tanggung, Pemerintah Provinsi Kalsel berencana menyulap lapangan sepakbola yang berusia kurang lebih 44 tahun itu menjadi stadion dengan standar Asian Football Confederation (AFC), yaitu Konfederasi Sepak Bola Asia atau bertaraf internasional dengan dana yang dibutuhkan 25 miliar. Tahap awal Rp13 miliar hingga tahap berikutnya pada perubahan anggaran tahun 2020.

Hal ini dikemukakan Sekertaris Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, H Luthfi Saifuddin pada bulan November kemaren saat diwawancarai beberapa wartawan media seusai melaksanakan Rapat Badan Anggaran dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) di gedung DPRD Kalsel.(al/sir)