Keefektifan PAW di DPRD Banjar Tergantung Kerja Fraksi

MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Beberapa bulan menjelang pelaksanaan pemilu perentak pada 17 April mendatang, beberapa legislator DPRD Kabupaten Banjar berpindah partai sehingga mengharuskan mereka meninggalkan posisinya sebagai anggota parlemen daerah.

Akibatnya terjadi kekosongan posisi yang ditinggalkan beberapa wakil rakyat tersebut, masing-masing fraksi di DPRD melaksanakan pergantian antar waktu (PAW) agar fungsi DPRD tetap berjalan.

Untuk itu DPRD Kabupaten Banjar laksanakan Rapat Paripurna dengan agenda Perubahan Anggota Alat Kelengkapan DPRD, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Banjar Lantai II, Martapura, Senin (18/3/2019).

Rapat Paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Kabupaten Banjar H Rusli, yang dihadiri Bupati Banjar KH Khalillurrahman, Anggota DPRD Kabupaten Banjar dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Banjar.

Ada 5 fraksi yang melakukan perubahan anggota dalam alat kelengkapan DPRD mulai dari 4 Komisi, Badan Musyawarah, Badan Anggaran dan Badan Legeslasi, yaitu Fraksi Golongan Karya, Fraksi Gerakan Indonesia Raya, Fraksi Persatuan Pembangunan Amanat Sejatera, Fraksi Nasional Demokrat dan Fraksi Kebangkitan Bangsa.

Anggota DPRD Kabupaten Banjar yang diganti antara lain Kasmili dari Partai Golkar yang pindah ke Partai Berkarya dan Jihan Hanifa dari Partai PPP yang pindah ke Partai Gerindra, digantikan beberapa anggota DPRD baru seperti Habib Ahmad Al Qadiri di Fraksi Persatuan Pembangunan Amanat Sejatera.

Juga diadakan perubahan posisi Anggota DPRD di beberapa komisi, seperti Chairil Anwar yang berasal dari Komisi I yang pindah ke komisi III menggantikan Kasmili sebagai Ketua Komisi III, sedangkan posisi yang ditinggalkan Chairil Anwar diisi oleh H Ahmad yang juga dirotasi dari Komisi II.

Ketua DPRD Kabupaten Banjar H Rusli usai Rapat Paripurna menjelaskan, PAW dan rotasi posisi anggota DPRD Kabupaten Banjar merupakan hal yang wajar.

“Pergantian ini diharuskan untuk mengisi kekosongan. Bagi kami intinya kekosongan ini harus diisi masing-masing fraksi untuk melanjutkan sisa jabatan yang ditinggalkan beberapa anggota yang di-PAW dan tetap dilaksanakan sesuai undang-undang,” ujarnya.

Terkait efektifitas beberapa perubahan posisi anggota dalam alat kelengkapan DPRD, dalam waktu tugas DPRD yang hanya tersisa beberapa bulan lagi.

“Masalah perubahan ini, efektif atau tidaknya tergantung kerja masing-masing komisi yang bertugas. Yang penting kita harus mengisi beberapa kekosongan yang terjadi. Kenapa baru dilaksanakan sekarang juga karena kita menunggu proses pelaksanaan PAW di masing-masing fraksi ini selesai,” tambah H Rusli. (dra)