Religi  

Hingga Sore Tadi, 1407 Orang Dinyatakan Tewas Akibat Gempa & Tsunami Palu

NASIONAL, KORANBANJAR.NET – Hingga hari Rabu (3/10) sore tadi, jumlah korban tewas akibat gempa kuat dan tsunami yang terjadi di Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9) lalu, meningkat menjadi 1407 orang.

Informasi ini didapat dari salah satu anggota Tim SAR Sulteng, Ronab Sasongko, saat dikonfirmasi koranbanjar.net melalui telepon seluler sekitar pukul 16.00 Wita hari ini.

Ronab Sasongko menambahkan, jumlah korban tewas tersebut diperkirakan masih akan terus bertambah seiring proses evakuasi yang terus dilakukan.

Menurut Ronab, saat ini, belum semua daerah yang terdampak gempa dan tsunami di Kota Palu dan Donggal terjangkau oleh Tim SAR dan relawan lainnya.

Anggota Tim SAR Sulteng, Ronab Sasongko.

Masih dari hasil konfirmasi dengan Ronab Sasongko, sesuai data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), selain 1407 orang telah dinyatakan tewas itu, ada ratusan orang yang telah mengalami luka berat serta ratusan orang lainnya dinyatakan hilang dan masih belum diketahui nasibnya.

Diduga, korban yang hilang tersebut adalah korban yang masih belum terevakuasi dari reruntuhan bangunan pascagempa dan tsunami.

BNPB juga mencatat, sebanyak 61.867 jiwa sedang berada dalam pengungsian yang  tersebar di 109 titik. Ronab juga mengatakan, lebih dari 65 ribu rumah warga telah rusak akibat gempa dan tsunami tersebut. (ami/dny)