Habib Zein ; Itab bukan Wali Allah, tapi cuma Pengelola Majelis

MARTAPURA, koranbanjar.net – Masih ingat dengan kasus yang dilakukan M Said Attap Tazani atau yang lebih dikenal Itab, warga Desa Melayu Tengah, Kecamatan Martapura Timur? Nah, perbuatan lelaki tua yang sempat “digembar-gemborkan” mengaku Wali Allah itu, ternyata sangat berdampak terhadap majelis ilmu yang dipimpin Habib Zein. 

Pasalnya, selama ini Itab dipercaya hanya sebagai petugas pengelola majelis sekaligus sebagai kakak ipar habib muda tersebut. Namun kabar yang beredar di luar justru menyebutkan, Itab bukan cuma sekedar pengelola majelis, lebih dari itu, yakni sebagai orang sangat berpengaruh di majelis itu.  

Perbuatan Itab sempat menjadi buah bibir warga Kota Martapura dan Banjarbaru khususnya,  bahkan sempat beredar kabar yang menuding Habib Zein pasang badan untuk melindungi Itab. 

Habib yang punya nama lengkap Habib Zaenal Abidin bin Abdullah Aydrus itu pun angkat bicara. 

Habib Zein kepada sejumlah wartawan, Rabu (07/03) petang menuturkan,  kabar penangkapan Itab diketahuinya setelah ribut di tengah masyarakat,  bahkan dia mengaku sangat kaget, karena saat pengajian berlangsung,  Itab tidak menunjukan kelakuan yang aneh. 

“Saya tahu kabar ini setelah sudah ramai dibicarakan masyarakat,  saya sempat kaget, karena Itab ini saat pengajian, sikapnya biasa saja,” ujar Habib Zein. 

Disinggung tentang pengakuan Itab sebagai wali Allah kepada korban,  habib muda ini menegaskan bahwa Itab bukanlah wali Allah. Sebaliknya, dia menyebutkan, perbuatan Itab sudah melanggar hukum syariat Islam.  Dan itu tidak bisa dibenarkan. 

“Saya tegaskan,  Itab itu hanya petugas pengelola majelis,  dia bukan wali.  Mengenai apa yang telah dia perbuat,  itu telah melanggar hukum syariat Islam. Itu sangat tidak bisa di benarkan,” tegasnya

Terkait dengan rumor atau dugaan tentang jumlah korban Itab yang berjumlah 80 orang,  Habib Zein hanya mengetahui satu orang, seperti diketahui melapor ke Polisi. 

“Untuk jumlah korban sebanyak 80 orang,  itu yang saya dengar dari isu-isu di luar,  namun yang saya tahu hanya satu orang  yang telah melapor ke pihak berwajib,” ungkapnya.

Habib Zein juga menyatakan sangat menghargai proses hukum yang tengah dijalani Itab.  

“Perbuatam Itab ini sudah melanggar hukum syariat Islam dan saya sangat menghargai proses hukum yang sedang berjalan,” ujarnya

“Apa yang dilakukan Itab ini sudah menyalahi syariat Islam,  saya sangat tidak mendukung,  apalagi sampai pasang badan buat menutupi kesalahan Itab,  tidak ada!” tegasnya.

Akibat perbuatan Itab, Habib Zein tak memungkiri sangat berimbas dengan majelisnya,  namun dia meyakini pasti ada hikmah di balik semua kejadian tersebut.

“Imbasnya pasti ada,  namun di balik semua ini ada hikmahnya,  struktur majelis segera kita reformasi. Ada rencana dakwah dan jadwal pengajian,  tapi setelah proses hukum Itab selesai,” pungkasnya. (sai)