Geger! Ditemukan Mayat Mahasiswa sudah Mulai Berbau di Lokasi Ini

BANJARBARU – Mahasiswa Universitas Ahmad Yani (Uvaya) Banjarbaru mendadak ribut. Menyusul ditemukan sesosok mayat, yang belakangan diketahui tercatat sebagai mahasiswa setempat jurusan FKIP atau Perguruan Sekolah Dasar (PGSD) semester V asal Kandangan, bernama M Hasri Rianto (23), pada Rabu (27/12) sekitar pukul 13.30 siang tadi.

Mayat mahasiswa tersebut ditemukan dalam keadaan telungkup , kemudian dipenuhi darah pada bagian wajah yang sudah mulai mengering.

Menurut keterangan saksi mata, salah seorang mahasiswi, Nurhayati Bariah (21), awalnya dia hanya menduga, bahwa ada orang yang sedang tidur dekat dengan pohon pisang, tempat mayat ditemukan.

“Awalnya saya dengan teman-teman duduk di depan kelas, lalu saya ingin mencari air untuk mencuci tangan ke samping kelas, sampai di sana saya melihat ada orang rebahan di tanah,” ucapnya kepada koranbanjar.net

Untuk meyakinkan bahwa ada orang di sana, lantas dia memanggil teman-temannya untuk melihat apakah betul ada orang rebahan di lokasi itu.

“Lalu saya memberitahu kepada teman-teman saya, ternyata benar ada mayat di situ, lalu teman saya memberitahukan kepada orang lain,” ujarnya.

Berkaitan dengan temuan mayat, Kapolsek Banjarbaru Kota Madyo Pranowo saat dikonfirmasi membenarkan bahwa mayat ditemukan di lingkungan kampus Universitas Ahmad Yani yang beralamat Jl A Yani Km 32 Loktabat Banjarbaru.

“Kurang lebih sekitar jam 14.00 tadi, kita bawa dulu ke rumah sakit untuk dilakukan visum untuk mengetahui ada unsur kekerasan atau tidak, nanti kita buktikan di rumah sakit,” tuturnya.

Mahasiswa adalah anggota mapala di kampus tersebut, dan dia tinggal di salah satu sekretariat kampus tersebut, sedangkan orang tuanya berdomisili di Kandangan.

“Tidak punya keluarga dekat sini, jauh sepertinya jadi dia tinggal di kampus,” ucap Madyo.

Setelah pihak Reskrim Polres Banjarbaru melakukan olah TKP, mayat langsung dibawa ke RSUD Idaman Banjarbaru untuk divisum.

Setelah hasil visum tersebut selesai, Kasat Reskrim Polres Banjarbaru AKP Ahmad Andi Suryadi menyebutkan, dari luka yang dialami korban, tidak ditemukan tanda kekerasan.

“Hasil visum, untuk sementara tidak ditemukan luka yang menyebabkan kematian, diperikirakan korban terjatuh dengan kepala mendarat lebih dulu,” bebernya.

Dari data visum sementara, korban diperkirakan meninggal sudah selama 1 hari, dan juga cuaca hujan membuat tubuh korban cepat membusuk.

“Perkiraan sudah 1 hari, karena hujan terus air menggenang dan tubuh korban juga terendam, sehingga menebarkan bau.” ucapnya.

Sementara itu dari pihak keluarga korban sudah mengetahui, dan sudah menuju ke RSUD Idaman Banjarbaru untuk melihat kondisi mayat.

“Kita sampaikan ke pihak keluarga, tergantung dari keluarganya meminta diautopsi atau tidak untuk memastikan kematian,” tutupnya.(maf/sen)