Diundang Dalam Acara Berunsur Politik, Ponpes Darul Ilmi Mengaku “Kecolongan”

BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Pondok Pesantren Darul Ilmi yang berada di Jalan Ahmad Yani KM 19, Landasan Ulin Barat, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru ini tengah hangat diperbincangkan di media sosial terkait kehadiran beberapa santri ponpes ini pada sebuah acara, namun ternyata acara tersebut mengandung unsur politik di dalamnya.

Di temui koranbanjar.net di kediamannya, Jumat (03/08), KH. Himran Mahmud, selaku pimpinan Pondok Pesantren Darul Ilmi menjelaskan, bahwa memang sedari dulu Ponpes Darul Ilmi selalu terbuka kepada instansi atau pemerintah yang mengundang untuk perhelatan acara yang bertema religi dan nasional.

Namun diakuinya, mereka telah kecolongan atas masuknya unsur politik di dalam acara kemarin, yang dilaksanakan di Taman Van Der Pijl, Rabu (01/08) lalu.

“Kami dari dulu kan selalu terbuka dan welcome, kebetulan kami dapat undangan acara pra-HUT RI, maka kami mengirim santri ke acara tersebut, ada juga santri dari Pelaihari dan Bati-bati. Kegiatan yang sudah-sudah selalu aman dan lancar. Tapi, kali ini kami bisa dibilang kecolongan sampai (datang) ke acaranya seperti itu,” keluhnya.

Padahal sebelumnya, lanjut dia, setiap kali acara tidak pernah ada hal-hal seperti itu. “Namun, kami tidak mau su’udzzon, mungkin saja orang-orang di sana ada yang keseleo lidahnya” ucapnya sambil tertawa.

Dia juga menegaskan, bahwa Pondok Pesantren Darul Ilmi merupakan pondok pesantren yang netral dan bebas dari unsur politik.

Untuk kedepannya, agar kejadian serupa tak lagi terulang, maka pihaknya akan menimbang-nimbang undangan acara-acara berikutnya.

“Cukup kali ini saja, dijadikan pembelajaran atas kejadian ini. Dan juga untuk masyarakat agar tidak terprovokasi, anggap saja ada yang keseleo lidahnya pas acara kemarin,” pungkasnya.(ren/ana)