Disperindag akan Gelar Operasi Pasar Elpiji di 10 Titik, Ini Tempat-tempatnya…

MARTAPURA, koranbanjar.net – Untuk menanggapi keluhan masyarakat tentang kelangkaan gas elpiji 3 kilogram yang akhir-akhir ini cukup langka, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banjar bersama PT. Pertamina Persero diwakilikan kepada agen-agen resmi  Pertamina, mengadakan Operasi Pasar Gas bersubsidi, salah satunya di Desa Jawa Laut, Kecamatan Martapura.

Dalam kegiatan operasi pasar ini, Disperindag Banjar dan mitra menjual gas elpiji isi 3 kilogram dengan harga Rp17.500 per tabung. Pada awal raker (rapat kerja) diusulkan cuma tiga titik, namun setelah ditinjau ulang, akhirnya permintaan pun ditambah menjadi 10 titik pelaksanaan Operasi Pasar.

Warga Desa Jawa Laut Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar, Salamah menuturkan kepada wartawan koranbanjar.net, Senin (05/03), ia merasa sangat terbantu dengan diadakannya Operasi Pasar Gas bersubsidi ini.

“Himung banar dengan diadakan Operasi Pasar Gas bersubsidi ngini, soalnya ngalih banar cariannya, mana larang urang bejual, jaka kawa setengah bulan pang sekali diadakan nang kaya ini,” ujarnya.  

Pembakal Desa Jawa Laut Murjani Ahmad mengaku juga senang atas diadakannya Operasi Pasar Gas bersubsidi ini dan mengharap bisa berkelanjutan. Karena sangat membantu masyarakat kurang mampu, apalagi saat ini harga gas elpiji 3 kilogram melambung tinggi dan sulit didapat.

“Kepda masyakat nang memang mampu kada usah gin me-ambil gas bersubsidi, soalnya kasian masyarakat nang kada mampu lainnya, dan kalau bisa jua rutin diadakan Operasi Pasar nih,” imbaunya.

Namun di tempat berbeda saat dijumpai wartawan koranbanjar.net, Senin (05/03) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdangan Kabupaten Banjar, Drs. H. Muhammad Ramlan melalui Kepala Bidang Perdangan Penata Ferryansyah, SE.MM menjelaskan, Operasi Pasar ini hanya bersifat sementara, karena hal ini bertujuan untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji yang disebabkan cuaca ekstrim.

“Sementara hal ini dilakukan untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji, karena cuaca ekstrim, dan ini sesuai hasil raker dangan instansi terkait,” timpalnya.

Ferryansah menjelaskan aksi Operasi Pasar Gas bersubsidi yang awalnya diusulkan hanya tiga titik, di antaranya di halaman Disperindag, Kecamatan Karang Intan dan Pasayangan, kemudian ditambah lagi setelah beberapa kali usulan sehingga menjadi 10 titik.

 “Usulan awalnya cuma tiga titik ( Kecamatan Karang Intan, depan Kantor Disperindag dan Martapura Barat ), terus usulan yang kedua kami tambah menajdi delapan titik, dan kemudian usulan terakhir kami tambah lagi dua titik yakni Sungai Paring dan Sungai Kacang,” tutupnya.(zdn/kie)