Disbudpar tak Bisa Bantu Perbaikan Jembatan Danau Tamiyang

MARTAPURA, KORANBANJAR.NET- Terkait dengan runtuhnya jembatan di lokasi wisata Danau Tamiyang, Desa Mandikapau Barat, Kecamatan Krang Intan, Kabupaten Banjar, minggu kemarin, Dinas Kebudayaan dan Priwisata Kabupaten tampaknya tak bisa membantu perbaikan jembatan itu. Berhubung tidak ada alokasi dana perbaikan jembatan yang dimaksud.

Menurut Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjar, Aidy Hikmatullah,  Kamis (21/06), pihaknya tidak memiliki anggaran untuk membantu perbaikan jembatan tersebut.

Karena, pihaknya hanya membantu dalam pengembangan, promosi atau membangun taman serta membangun toko souvenir untuk menambah daya tarik tempat wisata. Itu pun direncanakan tahun 2019 mendatang.

“Katanya kepala desa setempat menggunakan dana desa untuk memperbaiki jembatan tersebut, kalau dari kita tidak ada anggaran untuk perbaikan jembatan itu. Mungkin bisa di bantu sama instansi terkait seperti Dinas PUPR,” katanya

Mengenai runtuhnya jembatan tersebut, pihaknya tidak ada mengalokasikan dana untuk perbaikan jembatan, karena jembatan telah ada jauh sebelum Danau Tamiyang menjadi tempat pariwisata.

“Jembatan itu ‘kan dibangun jauh sebelum dijadikan tempat pariwisata, dan jembatan itu juga menjadi akses bagi warga setempat,”ujarnya

Sebelumnya Kepala Desa Mandikapau Barat, Abdul Basit menuturkan, pihaknya akan menggunakan dana desa untuk membiayai perbaikan jembatan tersebut.

“Dalam waktu dekat akan kita lakukan perbaikan, dengan menggunakan dana desa yang tadinya dianggarkan untuk merehab kantor desa,”ujarnya.

Sementara saat insiden runtuhnya jembatan di Danau Tamiyang itu terjadi ketika pengunjung memadati tempat tersebut guna mengisi waktu libur lebaran. Ketika para pengunjung sedang asik menikmati suasana Danau Tamiyang, tiba-tiba jembatan itu runtuh dan pengunjung yang saat itu berada di atas jembatan pun tercebur ke danau. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.(sai/sir)