BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka pembahasan Upaya Khusus (Upsus) dan Luas Tambah Tanam (LTT) untuk padi, jagung dan kedelai (Pajale) di wilayah Kalsel dilaksanakan di Novotel Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, Minggu (20/5) pagi kemarin.
Rakor Upsus dan LTT Pajale ini dihadiri oleh Dirjen Pangan Ir S.Gatot Irianto selaku Penanggung Jawab Upsus Nasional , Danrem 101 Antasari Kol Inf Yudhianto Putra Jaya , Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Selatan, Direktur Pupuk dan Pestisida Provinsi Kalimantan Selatan, para Dandim se Kalsel serta para Kepala Dinas Pertanian di beberapa kabupaten kota di Kalsel.
Pada rakor tersebut, sejumlah Kepala Dinas Pertanian dari beberapa kabupaten dan kota yang berhadir, didampingi Dandim dan Perwira Seksi Teritorial setempat menjabarkan perkembangan Upsus pemanfaatan LTT secara maksimal.
Pembahasan dalam pertemuan ini dimaksudkan untuk mencari solusi serta penyamaan visi dalam rangka pencapaian target Upsus dan LTT di masing-masing kabupaten dan kota di bidang padi, jagung dan kedelai (Pajale) yang sdh dicanangkan oleh pemerintah.
Menurut Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Ir S Gatot Irianto, pendataan LTT Pajale sudah dapat dikatakan bagus, namun pemanfaatan lahannya masih belum maksimal.
Sementara Danrem 101 Antasari, Kol Inf Yudhianto Putra Jaya mengatakan, Korem 101 Antasari sudah melakukan pendampingan secara berkelanjutan untuk meningkatkan hasil sawah dalam rangka menunjang program pemerintah yaitu mengentaskan kemiskinan.
Yudhi juga menekankan kepada para Dandim, agar pendampingan harus dilakukan dimulai dari tingkat kecamatan dengan menerjunkan para komandan koramil setempat. (leo/dny)