Dilema Kuliah dan Masa Depan Anak Lulusan SMA

Oleh

Nur Adibah

Pada dasarnya manusia selalu menghadapi berbagai pilihan dalam hidupnya. Dari hal kecil hingga hal besar sekalipun. Entah itu sederhana atau berat, pilihan pasti memiliki resiko dan tanggung jawab tersendiri. Dan jika kita telah menentukan pilihan, berarti kita telah siap menghadapi resiko yang mungkin akan terjadi di masa mendatang. Tetapi terkadang pilihan-pilihan itu membuat kebingungan dalam memilihnya.

 Pilihan pun juga datang pada anak-anak kelas 3 SMA yang sebentar lagi akan lulus. Mereka menghadapi banyak pilihan dan pilihan tersebut pastinya membuat mereka bingung untuk memilihnya. Ada pilihan dimana mereka harus memilih apakah lanjut kuliah atau memilih langsung bekerja. Kebanyakan orang berpendapat jika lanjut kuliah maka nantinya akan memudahkan dalam mendapatkan perkerjaan yang layak. Tetapi, tidak sedikit juga orang mengatakan bahwa tanpa kuliah juga akan mudah mendapatkan pekerjaan. Bahkan ada yang mengatakan bahwa kuliah hanya membuang waktu dan biaya saja.

Pada dasarnya prinsip dari kuliah maupun bekerja itu berbeda, kuliah berprinsip pada tujuan untuk mendapatkan ilmu yang lebih luas tingkatannya dari SMA. Sedangkan bekerja memiliki tujuan untuk mendapatkan penghasilan tanpa mendapatkan ilmu yang lebih luas dari SMA. Keduanya memiliki cara masing-masing untuk mencapai kesuksesan tinggal kembali kepada diri kita masing-masing lebih memilih untuk mendapatkan ilmu yang lebih tinggi di perguruan tinggi atau langsung bekerja untuk mendapatkan penghasilan.

Jika nantinya lebih memilih kuliah terlebih dahulu maka harus berusaha lebih rajin dalam menjalani perkuliahan untuk jenjang pengetahuan yang lebih tinggi. Selain itu, juga harus mempertimbangkan jurusan dan perguruan tinggi yang diinginkan serta mempertimbangkan biaya perkuliahan. Sedangkan jika nantinya lebih memilih bekerja, maka tekunilah hal tersebut dengan ikhlas. Alangkah lebih baiknya jika ilmu yang didapatkan selama bekerja akan lebih baik dikombinasikan dengan ilmu yang didapatkan di bangku perkuliahan.

          Pilihan lainnya yang dihadapi anak-anak kelas 3 SMA yaitu mereka merasakan dilema untuk memilih perguruan tinggi terbaik bagi mereka. Padahal, tujuan utama setelah lulus dari perguruan tinggi adalah mendapat kemudahan dalam memperoleh pekerjaan yang sesuai. Mudahnya mendapatkan pekerjaan tidak tergantung pada universitas yang ternama tetapi tergantung pada kemampuan para lulusannya. Maka dari itu, bukan suatu persoalan besar akan menempati perguruan tinggi dimanapun itu nantinya. Entah itu perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta. Asalkan menghasilkan lulusan yang kompeten dan pada akhirnya mudah mendapatkan pekerjaan.

Ada lagi problem terbesar yang dirasakan anak-anak kelas 3 SMA adalah bingung memilih jurusan kuliah. Kebingungan yang dirasakannya pun beragam seperti terlalu banyak pilihan jurusan yang diinginkan sehingga bingung untuk memilih yang terbaik, ada juga mereka yang bingung di antara jurusan yang diinginkan orang tua dengan jurusan yang mereka inginkan, dan bahkan ada yang belum memiliki jurusan yang diinginkan. Pada dasarnya menentukan jurusan kuliah memang bukan perkara yang mudah. Terkadang juga ditemukan kasus seseorang yang sudah punya niat kuat untuk masuk suatu jurusan tapi ternyata setelah masuk jurusan tersebut malah menyesal karena merasa salah pilih jurusan.

Maka dari itu perlu solusi terbaik dalam memilih jurusan kuliah yaitu sebagai berikut. Pertama, sesuai dengan keinginan diri sendiri atau sesuai minat yang di sukai. Minat tersebut bisa diukur melalui pelajaran favorit di sekolah. Dengan mengetahui hal itu, akan sedikit menjawab kegalauan tentang jurusan yang diinginkan serta nantinya saat menjalani kuliah akan dijalani dengan sepenuh hati. Kedua, sesuai dengan potensi diri atau bidang yang dikuasai. Dengan memilih jurusan sesuai kemampuan maka akan mempermudah jalan nya perkuliahan.

Ketiga, melalui konsultasi dengan guru, bimbingan konselling, orang tua maupun kakak kelas. Konsultasi dengan menanyakan tentang pengalaman mereka dalam memilih suatu jurusan hingga tentang prospek pekerjaan setelah lulus. Dengan bertanya langsung melalui pengalaman mereka akan memberikan bayangan kedepannya bagaimana dunia perkuliahan dan sulitnya mendapatkan kuliah sesuai jurusan yang diinginkan. Dan melalui pengalaman itu bisa menyesuaikan fakta dari pengalaman yang telah terjadi dengan kemampuan yang dimiliki.

Keempat, melalui prospek kerja atau peluang pekerjaan. Pilihan bisa dilakukan dengan mencari jurusan yang peluang pekerjaannya menjanjikan. Dengan mengetahui peluang pekerjaan yang menjanjikan akan sangat membantu kegalauan dalam memilih jurusan kuliah. Kelima, dengan mempertimbangkan biaya kuliah. Sebenarnya pilihan terakhir ini juga menjadi kunci dari semua solusi yang diberikan. Apabila kemampuan biaya orang tua tidak sebanding dengan jurusan yang diinginkan maka perkuliahan bisa menjadi kendala nantinya. Meskipun ada solusi lainnya yaitu dengan mengikuti bidikmisi atau dengan mencari beasiswa. Tetapi untuk mendapatkan bidikmisi maupun beasiswa harus melalui syarat yang telah ditentukan serta tidak semua orang bisa mendapatkan hal itu dengan mudah. Oleh karena itu, semua solusi yang telah diberikan harus disesuaikan dengan biaya perkuliahan nantinya.

Melalui solusi-solusi yang telah diberikan tersebut maka akan memudahkan untuk memilih jurusan kuliah. Karena tujuan akhir hidup adalah kesuksesan di masa depan. Dan kesuksesan seseorang sangat bergantung pada usaha dan kemauannya sendiri. Maka apapun pilihan yang telah dipilih nantinya itu adalah yang terbaik dan harus dijalani dengan ikhlas serta diselesaikan  dengan sebaik mungkin. Karena yang menjamin hidup mu adalah dirimu sendiri.(*) 

Penulis adalah Mahasiswa UMN S1 Farmasi