Tak Berkategori  

Anggota Satpol PP ini Diancam Melalui Komentar di Sosial Media, ini Tanggapannya..

BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Bekerja sebagai seorang petugas memang terkadang memiliki beberapa kendala. Termasuk saat harus mengemban tugas sebagai Satuan Polisi Pamong Praja yang disebut Sekdako Banjarbaru sebagai amar ma’ruf nahi Munkar ini.

Harus berhadapan dengan para penentang tugas yang harus mereka lakukan tentu saja pernah mereka alami. Termasuk mendapat beberapa ancaman dari orang yang merasa terusik dengan hal yang memang telah menjadi tugas yang harus mereka laksanakan sesuai arahan pimpinan.

Seperti yang dialami oleh PPNS Seksi Operasional dan Pengendalian Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banjarbaru, Yanto Hidayat yang terang-terangan diancam oleh seseorang melalui komentar kiriman informasi kegiatan dari official account Satpol PP Kota Banjarbaru.

Kiriman itu berupa informasi kegiatan Satpol PP Kota Banjarbaru saat memantau bilik yang kemarin kedapatan PSK. Bilik tersebut telah dibongkar sendiri oleh pemilik rumah.

Saat Yanto membalas sebuah komentar dengan menyebut “Bongkar, itu pasti” lalu ada salah satu akun facebook yang langsung membalas komentar dengan nada ancaman.

Jgn seenaknya blg bongkar,aq tahu dirimu siapa dan dimana. Buat pak yanto jgn seenaknya ikam blg bongkar,aq tahu siapa dirimu and dimna tmpatmu,” tulisnya.

Saat dikonfirmasi, Yanto mengatakan dirinya tak hanya sekali diancam oleh orang yang tak dikenalnya.

“Pernah sih dulu diancam juga lewat telpon dan sms, lima kalian kalau nggak salah. Ya tanggapan saya setelah mendapat ancaman itu adalah saya berusaha tenang, sabar, lebih berhati-hati dalam bekerja. Juga saya tidak pernah membalas komentar bernada ancaman tersebut, karena dikhawatirkan akan memperuncing masalah,” ujarnya.

Yanto berharap pemerintah selain memberikan kewenangan kepada petugas terutama penyidik, juga harus memberikan jaminan yang setidaknya bisa membuat penyidik merasa nyaman dan aman juga sejahtera karena petugas lah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“Ya setidaknya pemerintah bisa lebih memperhatikan kami, terutama para penyidik yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Karena pekerjaan kami cukup berat dan tidak bisa dipandang sebelah mata juga tidak bisa hanya dianggap hanya sebagai pekerjaan tambahan. Perhatian lebih Pemerintah Kota Banjarbaru bisa dituangkan dalam bentuk penambahan anggaran dan penambahan tunjangan,” tuturnya.(ana)