Di HPS, Dinkes Kalsel Berencana Pecahkan Rekor MURI

BATOLA, KORANBANJAR.NET – Bagi Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Peringatan Hari Pangan Sedunia  (HPS) tahun 2018,  tidak hanya fokus terhadap optimasi lahan, tetapi juga momen upaya lebih meningkatkan  gizi masyrakat melalui Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel.

Bahkan tidak tanggung-tanggung, saat ini Dinas Kesehatan Kalsel  tengah berkoordinasi dengan panitia HPS untuk memecahkan Rekor MURI terkait jumlah penerima paket perbaikan gizi.

“Kita ingin memecahkan Rekor MURI  terkait jumlah penerima perbaikan gizi, tetapi ini masih rencana. Kami masih berkoordinasi dengan pihak panitia HPS. Rencananya penyerahan pada saat puncak Hari Pangan Sedunia,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, H M Muslim, saat meninjau Posko Pelayanan Kesehatan, di lokasi Hari Pangan Sedunia 2018, Desa Jejangkit Muara, Kabupaten Batola, Senin (9/7).

Salah satu paket tersebut adalah memberikan paket makanan berasupan gizi untuk ibu hamil dan anak usia dua tahun yang layak dibantu.

Menurut Muslim, peringatan HPS bisa dijadikan sebagai momentum peningkatan gizi masyarakat Kalsel. “Kita menjadikan Hari Pangan Sedunia tahun 2018 yang dipusatkan di Kalimantan Selatan sebagai momentum peningkatan  gizi masyarakat dengan sasaran ibu hamil mapun anak usia sampai dua tahun yang layak dibantu,” sebutnya.

Lwbih lanjut Kadinkes Kalsel mengatakan, pentingnya penambahan asupan makanan yang mengandung nilai gizi yang lebih berlaku pada saat 1000 hari pertama kehidupan, yaitu mulai dari masa kehamilan sampai anak berumur 2 tahun.

Di samping itu, untuk peningkatan atau perbaikan  gizi, Dinas Kesehatan tidak bisa bekerja sendiri saja, harus ada dukungan dari stakeholder terkait, seperti peningkatan produksi pertanian untuk mendukung ketahanan pangan.

“Peringatan HPS 2018 tahun ini harus dijadikan momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi baik untuk membangun generasi sehat dan berprestasi,” tutupnya. (hmsprov/dra)