Di Hari Bakti PU, Gotong Royong Bersama Masyarakat Bongkar Jamban Terapung

MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar laksanakan gotong royong bersama masyarakat Desa Teluk Selong Ulu, Martapura Barat, dalam rangka Hari Bakti PU 2018, Senin (19/11/2018) pagi.

Setidaknya ada 16 jamban terapung yang berada di bantaran sungai Martapura, dibongkar oleh warga setempat dibantu pegawai PUPR Banjar, yang mana sebelumnya sudah 11 jamban dibongkar sendiri oleh masyarakat.

Ini merupakan program penghapusan jamban digalakkan oleh Bupati Banjar, KH Khalilurrahman.

Ketua Bidang Cipta Karya PUPR Banjar, Galuh Tantri Narindra, mengatakan Hari Bakti PU ini selalu dilaksanakan tiap tahunnya sebagai sumbangsih PU kepada masyarakat.

“Dalam pelaksanaannya, kita (Dinas PUPR) harus sejalan dengan visi-misi kepala daerah, yang mana salah satu visi misi beliau (Bupati Banjar) menargetkan penghapusan seribu jamban apung di Bantaran Sungai Martapura,” kata Tantri di sela-sela kegiatan Hari Bakti PU 2018.

Di Hari Bakti PU, Bergotong Royong Bersama Masyarakat Bongkar Jamban Terapung
Kabid Cipta Karya PUPR Banjar, Galuh Tantri Narindra saat mengawasi jalannya gotong royong. (foto: dra/koranbanjar,net)

Tantri mengapresiasi masyarakat Desa Teluk Selong Ulu yang mendukung penghapusan jamban apung ini. Pasalnya, 50 septic tank yang diserahkan Pemkab Banjar kepada warga Telok Selong, mereka telah membikin 90-an jamban individual secara pribadi juga dibantu dana desa.

“Bentuk apresiasi itu dengan mengadakan gotong royong bersama masyarakat membongkar jamban terapung. Tadi saya sudah kita diskusi dengan masyarakat, Alhamdulillah mereka menyambut baik,” tutur Tantri.

Ia menjelaskan, pembongkaran jamban apung ini bukan bentuk intervensi, “tetapi masyarakat sendiri yang sadar, mereka ingin hidup sehat guna kesejahteraan bersama,” katanya.

Sementara itu Pembakal Telok Selong, Syarifuddin, berterimakasih kepada Dinas PUPR dengan adanya gotong royong bersama pegawai PUPR Banjar untuk penghapusan jamban terapung dalam rangka Hari Bakti PU.

“Saya berharap seluruh masyarakat tidak lagi menggunakan jamban terapung, karena sudah difasilitasi oleh pemerintah, terlebih ini untuk kesehatan juga,” ujarnya.

Ia memastikan di Desa Teluk Selong Ulu ini tidak ada lagi jamban terapung, karena sudah dibikinkan jamban individual. “Sebelumnya kita data terdapat 27 jamban terapung, dan sudah berkurang menjadi 16 jamban karena kesadaran dari masyarakat sendiri, dan kemarin ada lagi yang mereka bongkar,” katanya.

Menurutnya, sebanyak 92 jamban individual dibangung melalui anggaran dana desa sebesar 300 juta rupiah, yang mana 50 diantaranya dari bantuan PUPR Banjar. “Kita sudah anggarkan cuma ada pemeriksaan dulu dari BPKP, sesudah beres baru kita lanjut lagi. Alhamdulillah lebih 100 (jamban) bisa kita bangun,” pungkasnya.

Selain pembongkaran jamban terapung, aksi gotong royong Hari Bakti PU ini juga laksanakan gotong royong membersihkan makam Syarifah Fatimah dan PAUD di Teluk Selong Ulu. (dra)