Dalam 1 Bulan, Penderita Maag di Desa Pengaron Capai 33 Pasien

PENGARON – Layanan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Desa Pengaron, Kabupaten Banjar, tampaknya belakangan ini disibukkan dengan banyaknya masyarakat yang menderita penyakit maag.

Bahkan dalam satu bulan, pasien yang menderita penyakit tersebut bisa mencapai antara 30 hingga 33 orang.

“Penyebab utama penyakit maag itu adakah terlambat makan,” tutur Kepala Puskesmas Pengaron H Alfiansyah.

Dia menambahkan, bahaya penyakit maag adalah penderita bisa kekurangan cairan, mengalammi muntah-muntah, dan akhirnya bisa mengalami dehidrasi. Kalau menyerang lambung juga bisa mengakibatkan kematian, walaupun kemungkinan sangat kecil hanya 10 % dari pada penyakit lain seperti diare.

“Untuk mengetahui gejala awal terkena penyakit maag yang parah, pertama muntah-muntah atau mual, pusing yang disertai dengan nyeri lambung,” tambahnya.

Selain penyakit maag, Puskesmas juga banyak menangani penderita types dan diare. Namun sekarang, kebanyakan adalah penderita maag yang di rawat inap.

Berkaitan dengan hal itu, Kepala Puskesmas Pengaron mengimbau kepada warga, agar tidak menunggu parah dulu baru dibawa ke rumah sakit. Nanti menyulitkan bagi pihak keluarga untuk melakukan rujukan-rujukan, mungkin ada  sebagian terkendala masalah keuangan. “Terpenting bawa dulu ke sini,” ujar Alfiansyah.(sen)