Beras Miskin Sungai Paring tak Layak Dikonsumsi

MARTAPURA – Bantuan beras miskin (raskin) yang selama ini dibagikan untuk masyarakat menuai keluhan dari pihak Kelurahan Sungai Paring Kecamatan Martaoura Kota. Pasalnya, raskin yang diterima dinilai sudah tidak layak pangan, bahkan berbau dan berwarna kuning. Keadaan raskin tersebut dinilai tak layak dimakan.

Keadaan raskin yang datang 2 bulan 1 kali tersebut sekarang menumpuk di gudang Kelurahan Sungai Paring. Pasalnya para RT  setempat tidak mau mengambil, akan tetapi lebih cenderung menitip di gudang itu. Selain itu, jumlah beras yang datang tidak mencukupi untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Bahkan ada pula RT yang mengambil hanya separuh dari bagian mereka, karena takut beras tidak habis.

“Sekarang raskin malah berkurang datangnya, contohnya saja RT 10, lebih memilih menunggu raskin yang bulan depan datang baru ngambil. Soalnya kalau dibagi raskin yang sekarang tidak mencukupi untuk maayarakat yang memerlukan di RT sana,” ujar Lurah Sungai Paring Zainal Arifin SAP. MAP.

Bahkan beras yang diterima pihak kelurahan juga berbau, berwarna kuning, dan juga remuk. Terkadang para penerima tidak mau menerima.

“Beras ini jika diberikan dengan ayam saja, ayam tidak mau memakan,” timpal aparat lainnya, Made Yuliani.

Sementara itu, Camat Martapura Kota, Drs Achmad Junaidi SSos, MM saat dikonfirmasi menyatakan, sesuai hasil koordinasi dengan pihak Bulog, terkait dengan masalah kualitas beras, pihak Bulog sudah memberikan perjanjian.

“Terkait dengan beras raskin, mereka siap mengganti beras tersebut apabila yang diterima peserta yang berhak menerima beras raskin tidak layak untuk dikonsumsi,” ujar Camat. 

“Kami juga sangan prihatin dengan beras raskin ini, karena kemarin waktu di gudang mereka tidak sempat mencek. Sekarang keberadaan beras itu sudah dicek semua. Tetapi juga jika masi(senh ada terdapat beras yang tidak layak untuk konsumsi, maka dipersilakan untuk mengembalikan,” tutur Junaidi S.Sos.MM    (Sen)