Tak Berkategori  

Anggota Paskibraka = Generasi Emas

MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Sebanyak 27 personil Paskibraka (pasukan pengibar bendera) Kabupaten Banjar, telah digembleng untuk melaksanakan tugas negara, menjadi pengibar  bendera merah putih di upacara puncak HUT ke 73 RI, pada 17Agustus 2018 di Lapangan Cahaya Bumi Selamat Martapura.

Mereka tidak lepas dari tahapan-tahapan pelatihan dan dikarantina selama 25 hari dengan berbagai pendidikan dan pelatihan yang diberikan pelatih bekompeten dari Pemda, Kodim dan Polres Banjar.

Mereka tak hanya dilatih tentang PBB (baris berbaris), namun juga persiapan fisik, mental, etika yang kuat dan juga kedisiplinan serta rasa mencintai, menghargai dan mengingat, baik itu kepada orang tuanya, pelatih, senior, teman-teman, lingkungan, Negara serta yang berjasa kepada mereka. Penggodokan para paskibraka dipersiapkan oleh 5 pelatih dari Kodim, Polres Banjar serta dibantu 4 pendamping 2 putra dan 2 putri dari senior mereka.

Koordinator Pelatih Paskibra Kabupaten Banjar 2018, Gunawan selama ini sudah berkecimpung kurang lebih 10 tahun. Dia menjelaskan, diklat ini banyak tahapan mulai dari penyeleksian personil pada maret 2018.  Kemudian, mulai dikarantina 30 Juni sampai 18 Agustus 2018. Selanjutnya, 2 minggu awal itu lebih mengarah latihan fisik dan materi dan dilanjutkan latihan gabungan TNI polri.

Dia mengungkapkan pula, banyak hal yang telah dipelajari dari anak didiknya. Tidak terlepas itu orang tua mereka pun merasa senang, sedih karna terpisah selama dikarantina dan rasa bangga terhadap anak-anak mereka hingga meneteskan air mata. “Terharu anak mereka menjadi pasukan Pengibar Bendera di Hari Ulang Tahun Republik Indonesia setingkat kabupaten di Kabupaten Banjar,” ujarnya.

Gunawan menambahkan, saat orangtua  mereka datang di karantina, dia menyatakan, anak-anak Paskibraka Generasi Emas untuk masa depan dan tidak tergantikan apa pun. Di balik semua itu, sebelumnya sebagian mereka ada yang anak manja atau kurang peduli kepada sekitar. Namun setelah bergabung menjadi anggota Pakibraka, mereka sangat menyayangi, namun mereka tidak bisa mengungkapkan karena tidak tahu bagaimana cara menunjukkan rasa sayang itu.

Melalui diklat tersebut, Gunawan mengharap personil Paskibra 2018 mempunyai mental kuat. etitud baik  rasa cinta kepada negara besar. Ini tidak berhenti hingga selesai tugas mereka sebagai paskibraka, namun hasil diklat ini bisa berguna untuk mereka ke depan dan lingkungan.

“Hari 17 Agustus merupakan peringatan dan penghormatan jasa para pahlawan. Kita melihat jasa pahlawan sangat besar hingga kita menikmati sampai sekarang. Dan inilah setidaknya generasi muda menghormati jerih payah para pejuang menuju kemerdekaan.(mj-21/sir)