Andai MUI Banjar Memutuskan Vaksin MR Haram? Ini Tanggapan Dinkes Banjar

MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Ikhwansyah, mengatakan apapun hasil keputusan MUI Kabupaten Banjar terkait hukum vaksin measles rubella (MR), program imunisasi tersebut tetap terus berjalan.

“Andai memang nanti keputusan MUI mengharamkan, program imunisasi tetap jalan, karena ini sudah program pemerintah,” ujarnya kepada koranbanjar.net usai usai acara Pertmuan dan Dengar Pendapat MUI Banjar dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjar Tentang Vaksin Measles/Campak Rubella, di Gedung Iqra Islamic Center, Martapura, Kabupaten Banjar, Kamis (11/10) pagi.

Baca berita sebelumnya: Vaksin MR Halal atau Haram? MUI Banjar Belum Ambil Sikap

Menurutnya, perbedaan pendapat di kalangan ulama adalah hak masyarakat untuk memilih yang mana. “Terkait perbedaan tadi itu hak masing-masing lah. Yang jelas kami dari unsur pemerintah, program vaksin MR tetap kita lanjutkan,” jelasnya lagi.

Saat ini, lanjutnya, program vaksin MR baru 30 persen atau kurang lebih 44 ribu dari jumlah 154 ribu yang  menjadi sasaran imunisasi.

“Untuk di tahun 2018 ini, Kabupaten Banjar terdapat 94 rubella kasus secara klinis, namun kemudian hasil labolaturium yang positif terkena penyakit rubella sebanyak 15 orang,” paparnya.

Sebelumnya Ikhwansyah mengatakan, acara pertemuan dengan MUI Banjar tersebut merupakan tindak lanjut dari fatwa Mui Pusat, yang mengatakan bahwa vaksin MR mengandung zat babi.

Andai MUI Banjar Memutuskan Vaksin MR Haram? Ini Tanggapan Dinkes Banjar

“Kemudian kita silaturrahmi dengan ulama-ulama Kabupaten Banjar, beliau  merespon positif, dan ditinjak lanjuti dengan melaksanakan kegiatan berupa diskusi ini bagaimana menangani campak rubella di Kabupaten Banjar,” ungkapnya.

Ia berharap melalui vaksin MR ini masyarakat Kabupaten Banjar ke depannya terhindar dari penyakit yang membahayakan ini.

“Kita jelas sesudah mendengar memaparkan kita bagaimana kondisi di Kabupaten Banjar dan Kalsel, kita berharap semua sasaran kita di Kabupaten Banjar mendapatkan imunisasi rubella,” tutupnya. (dra)